Warga Usulkan Dibuat Situ Andir

BANDUNG – Masih terjadinya banjir tahunan Cieunteng di sebagian wilayah Kabupaten Bandung membuat masyarakat mempertanyakan fungsi dari kolom retensi yang digadang-gadang sebagai pengendali banjir.

Salah seorang warga Andir dan tokoh masyarakat setempat Ipin Aripin, 60, mengatakan, penanganan banjir di Kabupaten Bandung oleh pemerintah dinilai gagal. Sebab, kolam retensi di Cieuntung yang sudah hampir rampung, dinilai belum memberikan dampak positif untuk penangan banjir.

“Cieunteung hampir selesai untuk meminimlisir banjir, tapi jawabannya (banjir) malah semakin membesar inikan aneh,” tutur Ipin kepada wartawan kemarin. (18/1).

Dia menuturkan, warga Kelurahan Andir, sebenarnya sudah bosan dan terlalu bersabar dengan banjir yang dialami setiap tahunnya. Namun pemerintah sampai sekarang belum bisa memberikan solusi untuk penanganan banjir.

Kendati begitu, masyarakat andir sendiri sebetulnya sudah lama berkeinginan membangun sebuah danau pengendali banjir. Para tokoh masyarakat menginisiasi pembangunan sebuah situ bernama situ Andir.

Konsep ini, sebetulnya bukan asal-asalan. Sebab, dari perumusan sudah dilakukan oleh para ahli dari para alumni itb yang memberikan buah pemikirannya kepada pemerintah. Bahkan pada 2007 konsep tersebut telah dibawa ke Badan Perencanaan Pembaangunan Nasional (Bappenas), sebuah tim berisi tokoh masyarakat juga telah dibentuk untuk merencanakan pembangunan tersebut. Namun, seiring pergantian kepemimpinan, konsep pembangunan situ andir menjadi terkubur.

Ipin mengungkapkan, keinginan membangun situ andir kembali mencuat di kalangan masyarakat Andir. Sebab, dilatarbelakangi oleh kolam retensi Cienteung yang sampai sekarang belum memberikan manfaat.

“Sekarang keinginan tersebut didorong para ahli yang interest pada penanggulangan banjir dari salah satu universitas. Konsepnya nanti hingga 100 hektar tanpa harus merelokasi warga setempat,” katanya.

Saat ini konsep tersebut semakin dimatangkan dengan adanya dorongan dari para ahli. Namun dirinya belum bisa mengungkapkan konsep secara gamblang karena masih dalam proses diskusi dengan para tim.

“Ada konsep untuk penanggulangan terhadap permasalahan banjir, secara moto sudah lain. Bandung Selatan akan terbebas dari pada banjir. Meliputi 3 kecamatan (Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang) khususnya Andir salah satunya harus diadakan Situ Andir,” pungkas dia. (yan)

Tinggalkan Balasan