Warga RW 17 Leuwigajah Mulai Khawatir

CIMAHI— Warga Kampung Cibogo RW 17 Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan mulai khawatir dengan adanya pembangunan perumahan Griya Asri Cireundeu. Sebab pembangunan tersebut berada tepat di atas kampung mereka atau tepatnya berada di Bukit Gunung Gajah Langu RW 10, yang merupakan perbatasan antara RW 17 dan RW 10.

Ketua RW 17, Asep Hermawan mengungkapkan, kekhawatiran warganya seiring mulai terjadi adanya longsoran batu-batu kecil menimpa kampungnya saat terjadi hujan besar. Selain itu, air diatas bukit juga mulai mengalir deras kebawah karena serapan air berkurang, sebab yang tadinya bukit tersebut penahan air dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) kini beralihfungsi jadi perumahan.

”Yang paling utama akibat dari pekerjaan fisik itu terjadi longsoran itupun sudah ada longsoran longsoran batu. Terus nanti aliran permukaan erosi, tanah yang terkikis terbawa aliran air,” ungkap Asep melalui sambungan telepon, Selasa (12/2).

Menurutnya, bila terjadi bencana atau tanah longsor diproyek yang menggunduli pepohonan dilahan seluas 6 hektare lebih itu, maka akan ada 500 Kepala Keluarga (KK) warga RW 17 yang bakal terkena dampak secara langsung.

”Yang paling dekat berada di bawah, berbatasan (dengan proyek) itu RT 01, 02 dan 04,” ujarnya.

Asep mengaku, sejak pertama adanya pematangan lahan hingga mulai ada pengerjaan pembangunan perumahan Griya Asri Cireundeu (GAC), tak pernah sekalipun pihak pengembang melibatkan Warga RW 17. Padahal jika terjadi bencana warganya yang terkena dampak secra langsung.

”Secara formal kami tak pernah dilibatkan baik itu dalam sosialisasi, apalagi dimintai pendapat. Padahal, pembangunan dimulai sejak awal 2018,” bebernya.

Asep menjelaskan, selama ini dirinya belum pernah sekalipun menerima undangan sosialisasi atau apapun itu dari pihak pengembang. Namun demikian ia mengaku, pernah mengecek langsung ke lokasi pembangunan dan sempat mencoba menanyakan kepada pekerja yang ada ditempat.

”Warga RW 17 banyak yang merasa keberatan. Dari awal tidak dilibatkan dalam (sosialisasi) rencana pembangunan perumahan,” jelasnya.

Meski memang pihaknya tak bisa melarang adanya pembangunan itu. Namun, lanjutnya, warga hanya meminta pihak terkait, dari mulai Pemkot Cimahi, DPRD Kota Cimahi serta pengembang agar memperhatikan dampak yang akan terjadi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan