Volume Sampah Diprediksi Meningkat di Awal Ramadan

NGAMPRAH– Menghadapi bulan Ramadan terutama pada hari pertama, volume sampah di Kabupaten Bandung Barat diprediksi meningkat. Terutama di empat wilayah seperti Padalarang, Lembang, Batujajar dan Cililin yang menjadi wilayah yang paling tinggi dalam menghasilkan sampah.

Kepala Unit Pelaksana Tek­nis Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat Rudi Kuntadi menyebutkan, peningkatkan volume sampah disebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat pada saat puasa.

“Memasuki awal puasa daya konsumsi masyarakat mening­kat, tidak hanya di rumah-rumah tapi juga di sejumlah pasar,” kata Rudi di Padalarang, Senin (29/4).

Rudi menambahkan, selama ini yang menjadi perhatian UPT yakni pasar Tagog Pada­larang dan Pasar Panorama Lembang. Menurutnya, jika memasuki bulan puasa, vo­lume sampah di dua pasar tersebut cukup tinggi.

“Pasar tagog, karena TPS-nya itu berada di jalur protokol. Sedangkan untuk pasar pa­norama Lembang, aktivitas masyarakat di sana sangat tinggi. Sehingga diperlukan petugas tambahan di dua pasar itu,” terangnya.

Menurut Rudi, dalam men­ghadapi bulan puasa, selain mengerahkan 60 personil, pihaknya juga menyiapkan sejumlah armada yang akan menyisir semua wilayah di Bandung Barat. Dengan be­gitu, ia berharap bisa pelaya­nan sampah di masyarakat dan di pasar bisa maksimal.

“Sebanyak 12 dum truk dengan kapasitas 6 meter kubik, 6 kaisar dan 4 unit ar­mada penyisir sampah liar semua kita siapkan. Namun, tetap armada tersebut disebar di empat kawasan prioritas,” ungkapnya.

Rudi menuturkan, mening­katkanya volume sampah tidak terlepas dari bertam­bahnya jumlah penduduk di Bandung Barat. “Jumlah pen­duduk sedikit mempengaruhi meningkatnya volume sampah. Namun, yang jelas kami ber­harap masyarakat bisa men­jaga lingkungan,” katanya.

Seperti diketahui, volume sampah di Kabupaten Bandung Barat per hari saat ini men­capai 600 ton. Meski demikian, hanya 150 ton yang terangkut ke TPA.

“Jika mengacu pada tahun kemarin, untuk ke seluruhan sampah khususnya pada ma­lam lebaran itu yang dihasil­kan sekitar 100 meter kubik. Kita juga memprediksi tahun ini bisa lebih tinggi,” pung­kasnya. (drx)

Tinggalkan Balasan