Untuk Pelayanan, Akan Luncurkan Produk ATM Tanpa Kartu

SOREANG – Untuk mening­katkan pelayanan kepada nasabah dengan mengikuti perkembangan kecanggihan teknologi, PT.Bank Perkredi­tan Rakyat (BPR) Kerta Ra­harja berencana meluncurkan produk transaksi non tunai melalui handphone.

Direktur Operasional, PT BPR Kerta Raharja Boy Ferli Sumaatmaja mengatakan, rencana tersebut muncul saat pihaknya diberi kewenangan untuk mengelola dana desa se Kabupaten Bandung. Se­mentara pelayanan di kantor terbatas, hanya pada jam kerja.

Menurutnya, semua nasabah BPR Kerta Raharja nantinya bisa melakukan transaksi melalui Anjungan Tunai Man­diri (ATM) tanpa mengguna­kan kartu. Sebab, para nasa­bah yang hendak mengambil uang tunai di ATM akan me­nerima nomor kode ke hand­phone yang sudah diaktivasi dan diverifikasi.

”Bagaimana caranya mem­berikan pelayanan kepada nasabah dan juga ke desa supaya tidak terkendala. So­lusinya kami harus punya ATM,” jelasnya Boy saat dite­mui di ruang kerjanya bebe­rapa waktu lalu.

Menurutnya, rencana ter­sebut akan segera dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada semua nasabah dengan mengikuti perkembangan teknologi. Apalagi, kedepan pihaknya akan diberi keper­cayaan mengelola dan me­nyalurkan dana desa se Ka­bupaten Bandung.

”pelayanan non tunai ter­sebut, terinspirasi dari praktek yang bisa diadaptasi dari BPR Jombang yang memberikan pelayanan dengan mesin ATM tanpa menggunakan kartu. Hal itu diketahui saat menga­dakan studi banding, saya berharap praktek tersebut bisa diimplementasikan di Kerta Raharja,” jelasnya.

Boy menambahkan, jika praktek ATM tanpa kartu akan digunakan maka harus meli­batkan BPR lainnya. Oleh karena itu, pihaknya berko­ordinasi dengan perhimpunan BPR untuk membahas hal tersebut. Pihaknya mau coba ATM Cardless (tanpa kartu). Rencana itu akan dibawa ke perhimpunan BPR milik pemda. Vendor juga sudah nawarin penggunaan ATM tersebut.

Menurutnya, saat ini pi­haknya akan mengajukan permohonan kepada Bank Indonesia dan OJK. Renca­nanya, jika sudah disetujui maka pihaknya akan ujicoba menyimpan satu ATM tanpa kartu di kantor pusat, pemda dan di kantor cabang.

”Ujicoba akan dilakukan sebelum masuk dana desa. Ketika dana desa masuk ma­ka ATM harus siap digunakan dan secara umum sarana tersebut bisa digunakan oleh seluruh nasabah,” akunya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan