Unikop Bakal Gusur Unicorn

JAKARTA – Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno dalam kampanyenya di Bali akan mendorong Unicorn berbasis koperasi yang disebut Unikop atau Unico-op. Dengan kehadiran Unikop diharapkan mampu membangun valuasi saham basis koperasi hingga minimial Rp1 triliun.

Pengamat ekonomi, Suroto menilai, Unikop secara ide sangat mungkin dilaksanakan dengan basis platform koperasi. Jika berjalan dipastikan Unikop akan menggeser Unicorn.

“Ide ini juga kalau berjalan akan geser model Unicorn karena prinsip kerjanya itu berbeda dengan konsep pengejaran valuasi saham Unicorn,” ujar Suroto dalam keterangannya, Senin (25/2).

Menurut Suroto, Sifat dari Unicorn hanya ingin mengejar valuasi saham dan keuntungan. Sementara kalau Unikop itu akan mengejar manfaat bagi semua pihak, baik itu agen maupun user.

“Lebih unggul dari model Unicorn, konsep Unikop ini konsepnya kan multipihak. Tempatkan user atau agen dan bahkan konsumen secara setara karena kepemilikkan koperasi itu memang terbuka bagi semua orang,” tutur Suroto.

Suroto menjelaskan, konsep Unikop itu konsep people-driven karena tempatkan modal hanya sebagai pembantu bukan penentu. Berbeda dengan konsep monopoli Unicorn yang ada di tangan pemilik modal yang bersifat investor driven.

“Semua agen atau user bisa jadi pemilik dalam bisnis platform. Berbeda dengan konsep Unicorn yang mendorong monopoli dari pemilik saham. Bahkan tempatkan inventor-nya hanya sebagai icon dan sahamnya terus terdilusi, dicaplok oleh perusahaan venture capital-nya,” papar Suroto.

Secara regulasi, lanjut Suroto, pemerintah sangat mungkin untuk merealisasikanya. Bahkan tanpa harus menunggu disetujui oleh Presiden Joko Widodo.

“Kalau mau bisa langsung merealisasikannya karena bisnis platform-platform anak negeri saat ini sudah banyak yang bisa diangkat,” kata Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES) ini.

Regulasi yang dimaksud itu adalah Peraturan Pemerintah (PP) No. 33 Tahun 1998 Tentang Modal Penyertaan Koperasi yang juga memungkinkan adanya Modal Penyertaan dari Pemerintah.

“Ada banyak dampak positif yang bisa didapat dari konsep Unikop ini. Anak-anak muda tidak lagi menjadi ‘pemenang obsesif’ tapi menjadi lebih kolaboratif,” ucap Suroto.

Soal keamananan data pribadi, Suroto menegaskan, bahwa Unikop sangat aman karena dikendalikan oleh anggotanya, berbeda dengan Unicorn hanya dikendalikan satu orang alias pemilik perusahaan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan