Ujian Paket C Diikuti 3.849 Orang

BANDUNG– Sebanyak 3.849 orang mengikuti Ujian Na­sional Berbasis Komputer (UNBK) Pendidikan Keseta­raan Paket C tahun pelajaran 2018/2019, 13-16 April 2019. Para siswa lintas generasi itu mengikuti ujian setara SMA di 33 lokasi (SMP/SMA/SMK) yang tersebar di Kota Bandung.

Ke-33 lokasi tersebut telah bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) penyelenggara UNBK. Terdapat satu PKBM secara mandiri yakni PKBM Pelita Pratama di Jalan Surapati No.55 , karena sudah memiliki pe­rangkat komputer yang me­madai.

Mata pelajaran yang diujikan bagi Program IPA yakni Ba­hasa Indonesia, Kimia, Ma­tematika, Biologi, Bahasa Inggris, PPKn, dan Fisika. Sedangkan untuk Program IPS yakni Bahasa Indonesia, Geografi, Matematika, Sosio­logi, Bahasa Inggris, dan Eko­nomi.

Terdapat beberapa cerita menarik dalam pelaksanaan UNBK Paket C. Seperti ada warga binaan Lembaga Pe­masyarakatan Sukamiskin dan Banceuy yang menjadi pe­serta di lokasi ujian SMAN 24.

Ada juga peserta yang ter­paksa menitipkan seorang bayinya saat mengikuti UNBK di PKBM Patrakomala. Ada juga seorang suami yang mengasuh anaknya karena sang istri mengikuti ujian di PKBM Raharja.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Gi­nanjar pun menyempatkan diri memantau pelaksanaan UNBK Paket C pada PKBM Guna Persada yang dilaks­anakan di SMPN 15 Bandung.

Hikmat sangat terenyuh dengan kisah salah satu pe­serta Ujian Paket C bernama Fatimah Azzahra. Anak be­rusia 18 tahun itu merupakan penghafal alias Hafiz Alquran.

Fatimah memutuskan untuk memilih mengikuti pembe­lajaran di PKBM Guna Per­sada karena memiliki target untuk menjadi penghafal Alquran. Selama dua bulan terakhir Fatimah berhasil menghafal 30 juzz Alquran. Rencananya setelah lulus Paket C dia berencana mendaf­tarkan diri ke ITB jurusan Desain Interior.

Hikmat mengaku sangat bangga dengan generasi muda seperti Fatimah. Pasal­nya, anak muda seusianya bisa mengasah kecerdasan spiritual yang tentunya akan berdampak kepada kecerda­san lainnya.

“Tetap semangat. Pemerin­tah selalu memberikan pe­layanan dan kesempatan bagi siapapun warga Indone­sia yang ingin menyelesaikan pendidikannya khususnya di jalur pendidikan kesetaraan,” kata Hikmat, Senin (15/4/2019). (mg3/drx)

Tinggalkan Balasan