Turnamen, Jaring Bibit Atlit Berpotensi Sejak Usia Dini

SOREANG – Bupati Bandung Dadang M Naser secara resmi menutup penyelenggaraan turnamen bulutangkis Bu­pati Cup 2019. Kejuaraan yang digelar di gedung olahraga sabilulungan si jalak harupat berlangsung sejak tanggal 4 – 6 April lalu.

Menurutnya, kejuaran ter­sebut dilaksanakan bertujuan untuk mencari bibit atlit ber­potensi sejak usia dini. Dengan terjaringnya atlit pilihan, nantinya akan dilakukan pem­binaan agar bisa membawa nama baik Kabupaten Bandung.

”Saya ucapkan terimakasih kepada para peserta, orangtua dan jajaran panitia penyel­enggara atas hadirnya Bu­pati Cup ini bisa menghasilkan bibit bibit atlit unggulan,” jelas Dadang saat ditemui disela sela penutupan turna­men di Kutawaringi belum lama ini.

Menurutnya, klub yang ba­nyak bertebaran di tiap wi­layah harus terus mengeva­luasi, melatih dan mening­katkan fisik maupun teknik para anggotanya sejak usia dini. Sebab, skill orang Indo­nesia dalam olahraga bulu­tangkis sangat diperhitungkan dunia.

”Cabang bulu tangkis Indo­nesia sudah mendunia. Orang Indonesia kalau sudah bawa raket ke Eropa, itu betul-betul diperhitungkan,” akunya

Dadang menjelaskan, bagi para orangtua yang anaknya memiliki skill bulutangkis, harus mengapresiasi. Sebab, untuk sarana cabang tersebut sangat mudah ditemukan di Kabupaten Bandung. Oleh karena itu, Ia mengimbau kepada pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indone­sia (PBSI) Kabupaten Bandung, agar lebih sering menggelar turnamen.

”Klub-klub yang ada punya peran melatih fisik dan tek­nik bermain, sedangkan turnamen dan kompetisi mendidik mental bertanding dan sportivitas. Jadi upaya­kan jangan hanya setahun sekali, Buat edaran resmi agar yang daftar kualitasnya bagus, jadi bukan budak asal ngesang (anak yang asal berkeringat),” tuturnya.

Sementara itu Ketua Pen­gurus Cabang (Pengcab) PBSI Kabupaten Bandung Achmad Kosasih menerang­kan, turnamen yang telah memasuki tahun keempat tersebut, mempertandingkan beberapa kategori.

Achmad menyebut dianta­ranya Pra-Tunggal Usia Dini Putra / Pra-TUDA (6-8 thn), Tunggal Usia Dini Putra-Putri / TUDA-TUDI (8-10 thn), Tunggal Anak Putra-Putri / TAPA-TAPI (10-12 thn), serta Tunggal Pemula Putra-Putri / TPA-TPI (12-14 thn).

”Juara 1 Kategori Pra-TUDA diraih Zhalem Zulian, diikuti Eki Ramadan sebagai runner-up, keduanya merupakan binaan dari Klub PB Pangkas. Sedangkan Juara 3 bersama diraih Vandu Robby dari PB Pasundan dan Nathan dari PB Pangkas. Saya sebagai pengurus, sangat terkesan melihat kelincahan atlit-atlit cilik ini, semangat dan men­tal bertandingnya luar biasa,” akunya.

Tinggalkan Balasan