KATAPANG – Warga dan pengguna jalan Gandasoki Desa Gandasari Kecamatan Katapang mengaku risih dan merasa tidak nyaman dengan adanya tumpukan sampah liar di pinggir jalan tersebut.
Tumpukan sampah tersebut sangat mengganggu para pengguna jalan dan juga warga sekitar. Sebab, tumpukan sampah menyebarkan bau tak sedap dan dikhawatirkan menjadi penyebab gangguan pada kesehatan kalau terus dibiarkan.
Khoerunisa (39) salah seorang pengguna jalan yang setiap hari melintas di jalan tersebut merasa tergangggu dengan tumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap dan kerumunan lalat. Jalan itu mau tidak mau harus ia lewati setiap hari, mengingat anaknya memang sekolah di salah satu SD swasta yang tidak jauh dari lokasi tersebut.
”Merasa jijik dan risih, apalagi setiap hari saya antar jemput anak lewat jalan ini. Bau busuk menusuk hidung dan lalat yang berterbangan bikin mual mau muntah,” jelas Khoerunisa, saat ditemui di Gandasari Katapang kemarin (25/2).
Menurutnya, dirinya mengaku tidak tahu pasti sejak kapan tumpukan sampah itu ada disana. Namun yang pasti seringkali ia melihat pengguna jalan yang lewat membuang sampah di tempat itu. Otomatis, kian hari sampah ditempat itu semakin banyak karena jarang diangkut oleh petugas kebersihan.
”Mungkin warga sekitar sini juga buang sampahnya di tempat itu. Karena saya lihat daerah sini memang tidak ada Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Sebagai warga Kabupaten Bandung, saya prihatin melihat banyak sampah dimana mana,” katanya.
Hal yang sama dikatakan Reni (30), dirinya setiap pagi dan siang ia antar jemput anaknya ke sekolah. Melihat kondisi seperti itu, memang tidak nyaman tapi mau bagaimana lagi karena akses yang harus dilalui tak ada lagi.
”Kasihan juga warga disekitarnya, tak jauh dari tempat itu kan pangkalan ojek dan pemukiman. Kalau lama lama bisa kena gangguan kesehatan mereka itu. Saya juga yang cuma lewat suka mual dan kebayang bayang terus jijiknya,” aku Reni.