TOP Sebar Pendidikan Politik ke Masyarakat

CIMAHI – Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Se­jahtera (DPD PKS) Kota Ci­mahi berikan pembinaan kepada sekitar 200 simpatisan PKS. Kegiatan yang diberi nama Training Orientasi Partai (TOP) sebagai program nyata dari PKS terkait pendidikan politik terhadap masyarakat.

Selain simpatisan partai, acara yang digelar di Kantor DPD PKS Kota Cimahi itu dihadiri Anggota DPRD Ko­ta Cimahi dari fraksi PKS yakni Kania Intan Puspita dan Djoko Taruno, serta Ketua DPD PKS Kota Cimahi Dedi Lazuardi.

Dalam acara tersebut pa­nitia menghadirkan pema­teri dari TNI yakni Danramil Cimahi Utara, Kapten ARM M Sukhibi yang memberikan materi seputar wawasa ke­bangsaan, serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ko­ta Cimahi K.H Alan Nur Rid­wan yang menyampaikan materi seputar keagamaan.

Ketua DPD PKS Kota Ci­mahi, Dedi Lazuardi meng­atakan, TOP merupakan bagian dari program nyata partai dalam melakukan pembinaan. Sebab dalam kegiatan ini dikenalkan se­cara menyeluruh seputar politik, khususnya PKS.

”PKS adalah partai yang mempunyai nilai-nilai keba­ikan, yang siap disebarkan untuk kepentingan masyar­akat,” kata Dedi saat ditemui disela-sela kegiatan.

Sementara itu, Ketua Bidang Kaderisasi DPD PKS Kota Ci­mahi, Endang Hendra me­nambahkan, melalui kegiatan ini, pihaknya menegaskan akan bekerja untuk kepen­tingan masyarakat. Sebab, bukan hanya soal pendidikan politik yang diberikan mela­inkan pembinaan terhadap mentak dan spiritual.

”TOP itu bukan hanya ten­tang politik saja, namun mem­berikan pebindaan mental dan spiritual,” ujarnya.

Pihaknya berharap melalui kegiatan ini, seluruh peserta yang hadir bisa menyerap materi yang disampaikan. Kemudian menyebarkan ke­baikan-kebaikannya kepada masyarakat Kota Cimahi se­cara menyeluruh.

Kegiatan itupun disambut antusias oleh peserta yang hadir. Khususnya dari kalangan milenial. Sebab, melalui TOP, mereka bisa lebih ‘melek’ terhadap politik.

”Banyak sekali pengetahuan politik yang selama ini belum saya dapat, termasuk PKS. Tapi hari ini allhamdulilah ada pencerahan. Ilmu spiritual dan kebangsaannya juga dapat,” ujar Yune (25) salah seorang peserta.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan