Tingkatkan Perekonomian, Pemkab Dorong UMKM Bermitra

SOREANG – Dalam upaya meningkatkan ekonomi daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menggelar Forum Group Discussion (FGD) bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sahid Sunshine Hotel Soreang, beberapa waktu lalu.

FGD dimaksudkan untuk menyamakan persepsi para pemangku kepentingan dan merumuskan formulasi pemberdayaan usaha. Kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung tersebut, dilakukan dalam upaya memperoleh data dan informasi mengenai peta potensi pelaku UMKM di Kabupaten Bandung.

”Dalam giat ini, kita akan mendorong dan memfasilitasi para pelaku usaha, agar siap bermitra dengan Penanam Modal Asing (PMA) maupun Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN),” ucap Kepala DPMPTSP Kabupaten Bandung Yudhi Haryanto, disela-sela kegiatan.

Yudhi menjelaskan, UMKM merupakan kegiatan usaha yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional, karena mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat. Selain itu UMKM juga berperan dalam proses pemerataan, peningkatan pendapatan masyarakat dan berperan mewujudkan stabilitas nasional.

Menyikapi hal itu, kata Yudhi pihaknya memberikan perhatian dengan cara mendukung, memberikan perlindungan dan pengembangan seluas-luasnya pada kelompok usaha ekonomi rakyat tersebut. Namun tak dapat dipungkiri masih ada permasalahan internal dan eksternal dalam unit kegiatan ekonomi rakyat tersebut.

”Sehingga pelaku UMKM perlu diberdayakan melalui penumbuhan iklim usaha yang mendukung pengembangnya,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu pula Yudhi memaparkan, di Kabupaten Bandung terdapat sekitar 10.000 orang yang bergerak dalam berbagai usaha. Pihaknya berkeinginan untuk mewujudkan Koperasi dan UMKM menjadi maju dan semakin berdaya saing.

Untuk mencapai hal itu, maka diperlukan sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat, daerah dan seluruh stake holder. Salah satunya dengan cara terbuka dengan PMA) maupun PMDN.

”Kita dorong UMKM untuk lebih maju dan harus siap menerima penanaman modal untuk mempercepat pembangunan. Tentu dengan tetap memperhatikan perlindungan bagi UMKM dan Koperasi, di tengah persaingan menghadapi dinamika globalisasi ekonomi dunia,” ujarnya.

Dia mengatakan, dengan kehadiran PMA/PMDN harus bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh komponen masyarakat. Baik bagi angkatan kerja maupun bagi pelaku ekonomi lokal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan