Tim Honda DBL Indonesia All-Star 2018 Terbang ke Amerika

AMERIKA– Tim Honda DBL Indonesia All-Star 2018 terbang ke Los Angeles, California, Ame­rika Serikat pagi kemarin (20/2). Setelah sebelumnya menyele­saikan pemusatan latihannya yang kedua sejak 16 Februari. Tercatat, sebanyak 24 pemain pilihan beserta 4 pelatih diagenda­kan untuk menjalani latihan level advance di negara asal ke­lahiran basket tersebut. Terma­suk mengikuti sebuah turnamen nasional bergengsi.

Hal itu disampaikan oleh Ma­nager Tim Honda DBL Indonesia All-Star 2018 Yondang Tubangkit saat penutupan pemusatan lati­han. Maka, tidak mengherankan bila para anggota tim yang diseleksi dari liga basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda DBL, begitu semangat.

Pasalnya, belum pernah ada satupun tim dari Indonesia, baik itu di level tim sekolah hingga tim nasional, yang mengikuti sebuah turnamen nasional resmi di AS, di mana para pesertanya berafiliasi dengan Amateur Athle­tic Union of the United States (AAU).

AAU adalah organisasi yang mempromosikan dan membangun program olahraga dan kesehatan jasmani di level pelajar sekolah. Organisasi tersebut merupakan yang terbesar dan terbaik di AS. Mereka secara rutin menggelar liga untuk tim basket sekolah maupun klub umum dengan standar penyelenggaraan yang tinggi.

Arlan Alexander, garda asal SMA BPK Penabur Cirebon men­gatakan bahwa dirinya merasa beruntung dapat terpilih di tim Honda DBL Indo­nesia All-Star 2018. Sebab, agenda yang su­dah dirancang oleh DBL Indo­nesia memang sudah diimpikan­nya sejak lama.

“Aku kan ingin banget jadi pemain profesional. Nah, begitu tau latihan apa aja yang bakal aku dapetin di Amerika, wah, seneng banget! Bersyukur aku bisa latihan sama skill trainer-nya NBA. Terus turnamennya juga yang berkelas. Seneng banget deh,” kata Arlan.

Hal senada diungkapkan oleh Made Dita Pramesti. Meski tahun lalu di­rinya juga terpilih ke dalam skuad elite all-star, namun agen­da di tahun terasa lebih menantang.

“Bener-bener di luar dugaan banget sih. Sebelumnya aku pikir bakal latihan terus kayak tahun lalu. Eh, tapi ternyata tahun ini ada turnamennya. Levelnya juga AAU. Seneng banget, bersyukur Dita bisa ngerasain ini,” ungkap gar­da berumur 18 tahun tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan