Tim Anggaran Pemkot Dinilai Teledor

BANDUNG– Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna memastikan, anggaran untuk siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) sebesar Rp 109 miliar yang dialokasikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui APBD tak bisa dicairkan tahun ini.

Menurut Ema, tak bisa dicairkannya anggaran yang berjumlah ratusan miliar itu, lantaran adanya kesalahan dalam penempatan pos anggaran yang harusnya masuk dalam belanja tidak langsung (BTL) tapi malah ke pos anggaran belanja langsung (BL).

“Ada sedikit miss karena persoalan salah penempatan pos anggaran. Dari sebelumnya bantuan tidak langsung itu (bentuknya) pasti hibah. Hibah ini pasti di BPKAD, ini dimasukkan di Disdik masuknya BL (belanja langsung). Di SKPD BL itu tidak boleh bantuan keuangan, itu harus belanja jasa,” kata Ema di Balai Kota Bandung, Jumat (29/11).

Karena ada kesalahan tersebut, Ema memperkirakan, anggaran RMP ini tidak bisa dicairkan. Besaran anggarannya kurang-lebih Rp 109 miliar harus gagal dieksekusi. “RMP kalau kata Disdik kemarin itu Rp 109 miliar. Ini mungkin jadi idle. Aspek kehati-hatian harus dilakukan,” ucapnya.

Pihaknya saat ini tengah mencari solusi terbaik agar anggaran tersebut bisa disalurkan untuk para siswa yang membutuhkan. Ema akan segera mengutus Kepala BPKAD, Kepala Disdik, dan Inspektorat untuk berkonsultasi dengan BPK dan Kemendagri.

“Kami ada ruang konsultasi ke BPK dan ke Kemendagri. Mungkin minggu depan saya akan utus Kepala BPKA, Disdik, dan Inspektorat. Kalau misalnya tidak bisa dipaksakan, saya menduga (Pak Wali) mohon maaf dana tersebut tahun ini tidak bisa dieksekusi,” ucapnya

Terpisah, DPRD Kota Bandung, menilai Pemkot sangat teledor soal belum cairnya anggaran untuk siswa RMP yang mencapai ratusan miliar rupiah. Pemkot seharusnya segera menyiapkan solusi terbaik agar anggaran tersebut bisa tetap dicairkan.

“Sangat kecewa karena pemerintah tidak serius dan sepertinya tidak peduli kepada warga Kota Bandung yang sekarang menghadapi pembelajaran di masing-masing sekolah,” kata Wakil Ketua DPRD Bandung Ahmad Nugraha dilansir detikcom.

Dia menyebut, belum cairnya anggaran RMP mulai dikeluhkan oleh beberapa kepala sekolah. Kondisi ini tentu bisa mengganggu jalannya pendidikan khususnya di sekolah swasta. “Beberapa kepala sekolah (juga) sudah menyampaikan keluhannya,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan