NGAMPRAH– Diduga akibat adanya arus listrik yang merembet dari tiang ke jalanan becek di sekitar Pacuan Kuda Tradisional, Desa Kayuambong, Kecamatan Lembang membuat tiga ekor kuda pacu bernilai ratusan juta rupiah tersebut tersengat listrik.
Seorang penjaga kuda pacu yang tergabung di komunitas kuda tradisional Lembang, Atik mengatakan, tersengatnya ketiga kuda terjadi, Kamis (18/4) malam. Sebelum ketiga kuda tersengat ia melihat percikan listrik di atas tiang dan sempat membuatnya khawatir terjadi korsleting.
”Ternyata kuda yang saya bawa bisa sampai tersengat. Memang, sebelumnya ada dua ekor anjing yang merintih kesakitan saat melewati tanah becek itu,” ujar Atik di Lembang, Senin (22/4).Atik awalnya mengira, dua anjing tersebut mengalami kesakitan karena kakinya tersandung batu besar. Namun, saat kudanya melewati jalan tanah yang becek sisa-sisa bekas turun hujan, kudanya kejang seperti terkejut dan langsung melompat ke arah belakang.
Akibatnya, kuda yang diperkirakan dibanderol dengan harga lebih dari Rp 300 juta itu mengalami pincang karena tersengat. ”Mungkin karena tapal kuda terbuat dari besi, jadi arus listrik cepat merembet. Kuda pacu memang lebi sensitif dari pada kuda biasa. Kondisi kakinya sudah lebih baikan sekarang,” katanya.
Dikatakan Atik, kejadian tersebut menjadi yang kedua kalinya. Sebelumnya, kuda bersama jokinya pun tersengat hingga terjatuh. Beruntung tidak sampai menelan korban jiwa, baik kuda dan jokinya masih selamat.
”Saya sudah hubungi PLN, tapi katanya tiang PJU (penerangan jalan umum) itu kewenangannya Dinas Perhubungan. Saya minta segera diperbaiki, takutnya kejadian lagi dan semakin membahayakan kalau dibiarkan,” ujarnya.
Sambil menunggu tindakan dari dinas terkait, untuk sementara ia memasang palang di lokasi kejadian.
”Saya khawatir, apalagi sekarang musim hujan. Makanya jalan yang dilewati kuda sudah saya halangi pakai bambu,” pungkasnya. (drx)