Tidak Ada Uang Saku Oleh Telkomsel, Peserta Diklat Patriot Desa Digital Kecewa

BANDUNG – Sebagian para peserta atau relawan Patriot Desa Digital (PDD) kecewa setelah mengikuti pelatihan diklat Patriot Desa Digital, yang diselenggarakan oleh Telkomsel pada tanggal 25-28 Juni 2019 di Bogor.

Salah satu peserta diklat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, kekecewaan peserta diklat berawal dari informasi yang beredar bahwa peserta akan diberi akomodasi berupa uang saku.

“Ya, kami mengikuti kegiatan selama empat hari ini dikira akan diberi akomodasi berupa uang saku, makannya saya ikut, tapi kenyataanya tidak, disitulah kami kecewa, apalagi saya kan meninggalkan pekerjaan di rumah selama beberapa hari,” kata dia ketika dihubungi Jabar Ekspres Sabtu, (29/6).

Dia mengakui, pada surat undangan yang diberikan pihak desa, panitia mencantumkan Benefit Peserta berupa, akomodasi, dan transportasi. Namun, setelah acara beres tidaknada uang saku.

“Ya mungkin ini salah persepsi saja, tapi sehrusnya pihak Telkomsel menghargai para peserta yang jumlahnya sekitar 60 peserta,” kata dia.

Dia menuturkan, pelatihan digelar selama empat hari. Mungkin jika dipakai usaha bisa mendapatkan uang untuk makan keluarga.

“Bukanya saya berharap tapi kan ini pelatihan nya lumayan cukup lama, saya jugakan punya keluarga, masa perusahaan tidak bisa mengerti kondisi keluarga peserta dirumah,” cetus dia.

Sementara itu ketika dikonfirmasi pihak panitia Aditya Sanggaputra mengelak jika para peserta diklat tidak diberikan fasilita akomodasi dan transport.

Menurutnya, para peserta sudah diakomodir mulai dari transportasi penjemputan sampai penginapan di hotel selama diklat.

“Kabar tidak memberikan akomodasi itu kabar tidak benar, panitia sudah memberikan akomodasi terbaik berupa penginapan di Hotel, Transportasi dan konsumsi selama kegiatan PDD berlangsung dari 24-28 juni,”kata Aditya.

Menurutnya, semua peserta berasal dari 50 desa di 27 kab/kota jabar berjalan lancar. Pada undangan bagian Overview Program memang hanya mencantumkan akomodasi dan transportasi saja dan tidak memberikan uang saku bagi peserta.

“Tidak ada redaksi diberikan uang saku di rundown atau d berkas administrasi kegiatan, kita bisa buktikan itu. Transportasi disediakan berupa kendaraan carteran hi ace. Jadi peserta tidak mengeluarkan ongkos sama sekali kecuali yang membawa kendaraan pribadi itu tidak di tanggung panitia,”

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan