Terjadi Erupsi Puluhan Kali

NGAMPRAH– Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu kembali mengalami erupsi freatik lebih dari 20 kali pada Kamis (8/8). Sehingga status terkini masih level II atau waspada seperti ditetapkan sejak 2 Agustus 2019 lalu oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum berubah.

Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi PVMBG, Hendra Gunawan menyatakan, akibat erupsi tersebut area parkir objek wisata kembali tertutup material abu vulkanik dan gas.

“Erupsi bisa mencapai 20 kali lebih. Pokoknya sejak 2 Agustus lalu sampai saat ini mengalami erupsi terus-menerus,” kata Hendra, Kamis (8/8).

Berdasarkan data visual kawah dari kamera pemantau milik PVMBG, lanjutnya, Kamis (8/8) pukul 05.54, Kawah Ratu masih memuntahkan kepulan asap kawah putih tebal dengan tinggi 150 meter dan tinggi kolom abu 50 meter dari dasar kawah.

Pantauan terakhir, erupsi menerus di Kawah Ratu sejak pukul 00.00-06.00 WIB, dengan tinggi kolom abu 50 meter dari dasar kawah.

“Cuaca cerah dan angin bertiup lemah ke arah utara dan selatan. Suhu udara 14-18 °C, kelembapan udara 0-0 %, dan tekanan udara 0-0 mmHg,” jelasnya.

Untuk laporan kegempaan, tremor terekam dengan amplitudo 25-50 mm (dominan 50 mm), status masih level II.

PVMBG mengimbau pengunjung, wisatawan maupun pendaki tidak mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Tangkuban Parahu dalam radius 1,5 km dari kawah aktif.

Sementara, terjadinya peningkatan aktivitas erupsi tak menyurutkan minat wisatawan mancanegara untuk tetap datang dan melihat kondisi terkini Kawah Ratu.

Meski dilarang memasuki radius 1,5 kilometer dari pusat erupsi, mereka masih bisa melihat aktivitas kepulan abu vulkanik melalui tampilan layar pemantau di Pos Pemantauan milik PVMBG berjarak 2 kilometer.

 

“Kata petugas tidak boleh ke lokasi (kawah ratu). Akhirnya melihat melalui layar di pos ini,” kata Tim,42, turis asal Australia saat ditemui di Pos Pemantauan Gunung Tangkuban Parahu.

Dirinya juga tak mengetahui jika kembali terjadi erupsi pada hari ini (kemarin). Sehingga para wisatawan tanggung sudah di lokasi dan cukup melihat di pos pemantau. “Saya kira kawah ratu sudah dibuka tetapi rupanya masih erupsi,” pungkasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan