Strategi Jitu Mang Ali, Berhasil Menambah Kursi di DPRD Cimahi

CIMAHI – Penambahan kursi Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Cimahi di De­wan Perwakilan Rakyat Dae­rah (DPRD) menunjukan strategi yang ditanamkan Ketua Dewan Pimpinan Dae­rah (DPD) Tingkat II Kota Cimahi sangat tepat.

Seperti diketahui, berdasar­kan hasil rapat pleno Komisi Pemiliah Umum (KPU) Kota Cimahi, Partai berlambang pohon beringin tersebut di­prediksi memperoleh enam kursi atau bertambah dua kursi dari yang sebelumnya.

Ketua DPD Partai Golkar Cimahi, Ali Hasan mengaku, kesuksesan partai yang dipimpinnya tersebut selain dari penerapan strategi yang baik tentu berkat kerjasama antarsemua tim.

”Saya tidak berkerja sendiri, ini semua hasil kerja keras te­men-temen. Mereka tangguh dan militan,” kata Ali Hasan, di seketariat DPD Golkar, Jalan Kamarung, Rabu (15/5).

Menurut pria yang lebih sering disapa Mang Ali ini, selain nama calon anggota legislatif yang menjual, se­perti nama mantan wakil wali kota Cimahi Sudiarto dan nama-nama anggota dewan incumbent, strategi penem­patan caleg di Daerah Pemi­lihan (Dapil) juga sangat berpengaruh terhadap pe­ningkatan perolehan suara.

”Contohnya, Sudiarto saya pasang di Dapil yang betul-betul sebelumnya tidak menda­pat suara dan ternyata strategi yang saya jalankan berhasil. Alhamdulillah dari enam dapil kita memperoleh kursi masing masing satu,” ujar Mang Ali.

Memang sejak di pimpin politisi senior ini, Golkar Cimahi jauh mengalami peningkatan, namun Mang Ali tidak meng­klaim jika itu semua berkat sentuhan tangannya sendiri. Dia malah memuji semangat para caleg yang berkompeti­si. Tidak hanya itu, Mang Ali juga mengklaim jika orang-orang yang dibawahnya ada­lah orang-orang yang tangguh.

”Yang jelas strategi yang kami jalankan berhasil. Saya juga mewanti-wanti mereka saat turun kelapangan harus betul-betul melaksanakan tugas partai dengan baik,” bebernya.

Mang Ali berharap para ca­lon terpilih bisa menjalankan kepercayaan masyarakat dengan baik. Termasuk nan­ti saat menjalankan tugas setelah ada pembagian Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

”Memang saat ini kita belum tahu golkar kebagian apa. Tapi nanti setelah kebagian saya yang akan menunjuk siapa saja yang pas untuk menempati jabatan itu. Tidak ada seleksi. Saya akan langs­ung tunjuk saja. Itu kan ke­wenangan ketua golkar, walupun saya memang sudah mengajak diakusi kepada be­berapa orang,” terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan