Sosialisasi Harus Lebih Menyentuh

SOREANG – Perayaan hari jadi Kabupaten Bandung yang ke 378 bertemakan ”Raksa Desa Ngajaga Bumi Bakti ka Lemah Cai”. Hal tersebut sesuai dengan pembangunan 1000 kampung yang menjadi fokus utama pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.

Ketua Peringatan Hari Jadi Pemkab Bandung 2019 Erick Djuriara mengungkapkan, pihaknya dengan sengaja mengambil tema tersebut, pasalnya sesuai dengan kondisi geografis Kabupaten Bandung yang di kelilingi pedesaan.

”Tema yang dicanangkan tersebut sesuai dengan filosofi Kabupaten Bandung,” jelas Erick usai kegiatan ngawangkong bersama insan media di Soreang, belum lama ini.

Erick juga mengatakan, dirinya berharap dengan mengusung tema tersebut pemerintah bisa memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Bandung untuk kesejahteraan dan meningkatkan perekonomian warganya. “Pembangunan 1000 kampung di Kabupaten Bandung, nantinya setiap desa akan di desain untuk lebih maju lagi,” katanya.

Dengan demikian, lanjut Erik, kedepannya setiap kampung bisa menjadi tujuan wisata baik mancanegara maupun luar negri. Ditambah saat ini pembangunan infrastuktur di Kabupaten Bandung sudah hampir merata.

”Sekarang akses ke sini sudah sangat mudah, dengan adanya tol. Jadi, kita harus bisa membangun perekonomian dari desa,” jelasnya.

Menurut Erick, kegiatan ini merupakan momen paling pas untuk memulai, apa yang sudah direncanakan dan sama-sama mewujudkan Kabupaten Bandung menjadi kabupaten yang dapat mensejahterakan rakyatnya.

”Kita memang masih banyak kerjaan yang harus kita kerjakan, dengan semangat hari jadi ke 378 diharapkan bisa mengoptimalkan kinerja,” terangnya.

Erik berharap, tidak hanya pemerintah tapi juga seluruh masyarakat baik hingga pihak swasta agar bisa sama-sama mewujudkan apa yang di rencanakan pemerintah. “Kita harus saigel sarasa dengan seluruh elemen yang ada di sini,” imbuhnya.

Saat ditanyakan hingga saat ini mayoritas masyarakat tidak mengetahui jika 20 April hari lahir kabupaten dengan luas wilayah 1.768 ribu Kilometer tersebut. Erik pun membenarkan, selama setiap peringatan HUT Kabupaten Bandung terkesan milik Pemkab Bandung dan jajarannya. Padahal, katanya, hari jadi Kabupaten Bandung ini milik semua warga Kabupaten Bandung.

”Hal ini terjadi karena sosialisasi HUT Kabupaten Bandung kurang menyentuh, tidak seperti peringatan kemerdekaan RI, sehingga, semua itu tantangan dan masih perlu dorongan dari jajaran aparatur pemerintah mulai dari kecamatan hingga kelurahan dan desa,” pungkasnya.(yul/rus)

Tinggalkan Balasan