SMAN 9 Bandung Luncurkan Buku Ontologi Puisi

Dia mengaku, sejauh ini, budaya literasi di SMAN 9 Bandung berkembang dengan baik. Terlebih didukung dengan program 15 menit membaca sebelum kelas dimulai.

”Untuk budaya literasi, siswa sudah diwajibkan membaca 15 menit sebelum masuk materi, baik fiksi maupun nonfiksi. Setiap hari, sebelum memulai pelajaran,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Petrina Prada Ardelia salah seorang siswa kelas XI yang menulis puisi dengan bahasa sunda dan mengangkat tema gejolak kemanusian tentang Papua, merasa prihatin dengan apa yang menimpa masyarakat Papua, sehingga dia menuangkannya dalam bentuk sajak.

”Waktu itu lagi viral kasus papua, terus karena prihatin jadi angkat tentang hal itu untuk sajak. Tentang orang Papua yang diinjak di tanahnya sendiri. Sajaknya dalam bahasa Sunda “pikeun nagri”. Sebenarnya yang aku tuangkan itu tentang diskriminasi, kenyataan di Indonesia ternyata buruk, tidak seperti citra yang dibuat. Harapannya (melalui tulisan) pengen Indonesia damai, jangan sampe kena isu yang tidak jelas, kadang satu kata bisa jadi besar masalahnya. Lebih baik diem kalau gak tahu,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 9 Bandung Agus Setia Mulyadi, merasa bangga dengan kreativitas para siswanya yang sangat produktif. Sehingga dirinya sangat mendukung kegiatan ini dengan cara memfasilitasi siswanya untuk berkreasi.

”Tentu (sangat bangga), ini merupakan buku pertama, semoga menjadi pemicu untuk melahirkan karya-karya lain. Dan potensi anak-anak SMAN 9 dalam sastra bisa meningkat,” ucap Agus.

”Ya, kami menyediakan sarana dan prasarana untuk anak-anak agar mau mengembangkan potensi mereka, baik itu di bidang olahraga, seni, sastra dan bahkan enterpreneur. Karena kami menginginkan anak-anak mengembangkan kreatifitas mereka sesuai dengan hobi mereka,” imbuhnya.

Dia berharap, segala upaya yang dilakukan sekolah bisa menjadi wadah bagi para siswanya.

”Baik olahraga dan lainnya, seperti kemarin saat pembukaan laga turnamen anak-anak sangat kreatif bisa menyiarkan live streaming di Youtube dan radio sekolah juga. Saya berharap anak-anak bisa mengembangkan potensi dan energi positif mereka dan berkembang dengan baik,” pungkasnya.(mg4/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan