Sinyal PAN Ikuti Jejak Demokrat

JAKARTA – Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan semakin intensif menjalin komuni­kasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pendekatan pun terus dilakukan. Sinyal ini bukan berarti PAN tidak siap menjadi partai penyeimbang. Sebaliknya, partai berlambang matahari terbit itu, membuktikan du­kungan terhadap konstitusi yang memenangkan presiden terpilih nantinya.

Dalam penjelasannya, Pria asal Lampung itu menegaskan PAN akan mendukung presi­den terpilih. Menurut Zulhas, Indonesia telah melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan. Pemilu yang digelar secara serentak antara pemilihan umum presiden (Pilpres) dan pemilihan umum legislatif (Pileg).

“Saat ini, kata dia, masyara­kat masih menunggu pene­tapan dari KPU siapa yang akan keluar sebagai pemenang pilpres.Sesuai jadwal, peme­nang pemilu akan ditetapkan pada 22 Mei. Maka kita dan rakyat menunggu saja,” terang Zulhas, kemarin (12/5).

Zulhas mengajak semua pihak bersabar menunggu. Jika setelah penetapan ada paslon yang tidak sepakat dengan KPU, mereka bisa mengajukan sengketa pe­milu ke Mahkamah Konsti­tusi (MK). “Kan sudah ada regulasinya. Gugatan ke MK sudah diatur dalam undang-undang,” tutur dia.

Ditambahkannya, setelah penetapan pemilu, MPR mem­punyai tugas mengajak ma­syarakat tetap bersatu, men­jaga kerukunan dan NKRI. Jangan ada yang bercerai-berai. Persatuan dan kesa­tuan harus dikedepankan. “Yang kemarin-kemarin kan sudah kita tunjukan. Dan wa­jib bagi MPR akan menjaganya. Menjaga situasi lebih sejuk,” timpalnya.

Mantan menteri kehutanan tersebut menyatakan, menang atau kalah dalam pilpres ada­lah hal biasa. Namun, imbuh dia, pemenang sebenarnya adalah mereka yang bisa men­jahit kembali persatuan dan kesatuan di tengah masyara­kat. Mereka yang bisa merajut kembali merah putih. Jika mereka bisa menjahit merah putih, persatuan dan kesa­tuan, barulah Indonesia me­nang.

Zulhas menegaskan, siapa pun yang nanti ditetapkan sebagai pemenang, semua pihak harus mendukung. Khususnya semua program­nya sehingga Indonesia se­makin maju. Indonesia akan menjadi negara dengan eko­nomi lima besar dunia. Hal itu akan tercapai jika program presiden terpilih mendapat dukungan masyarakat. Jika Indonesia sukses, rakyatlah yang akan diuntungkan. “Ra­kyat Indonesia yang menda­patkan manfaatnya,” ujar dia.

Tinggalkan Balasan