Siapkan Aplikasi Masalah Sampah

BANDUNG– Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung ber­komitmen untuk menuntas­kan masalah sampah semakin tegas. Saat ini, Pemkot tengah merencanakan membuat ap­likasi pemetaan sampah.

Untuk mewujudkannya, Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT. Qlue Per­forma Indonesia, perusahaan teknologi informasi. Perusa­haan ini siap menyediakan aplikasi pelaporan warga khusus masalah sampah. Se­hingga, monitoring dan respon terhadap urusan sampah bisa semakin ditingkatkan.

“Kita memang sedang kon­sen untuk mengelola sampah. Kalau kerja sama ini bisa ter­laksana maka sangat mem­bantu,” kata Oded Muhammad Danial, Wali Kota Bandung, di Balai Kota Bandung, Senin (6/5/2019).

Oded mengaku memerlukan banyak informasi pendukung untuk penguatan program Kang Pisman (Kurangi, Pisa­hkan, dan Manfaatkan sam­pah). Melalui aplikasi, masy­arakat dapat lebih aktif mela­porkan keberadaan sampah di daerah terdekatnya.

“Di Kota Bandung dengan program Kang Pisman sesung­guhnya sudah bergerak. Da­lam satu semester ini saya memang belum mendapatkan data akurat sudah berapa ba­nyak yang bisa tertangani. Termasuk kerja sama ini apa­bila bisa menampung infor­masi aspirasi masyarakat,” jelasnya.

Dalam pertemuan itu, Oded langsung meminta instansi terkait seperti Dinas Ling­kungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomin­fo) serta PD Kebersihan Berm­artabat untuk saling berko­ordinasi. “Kita memang butuh percepatan validitas infor­masi (tentang sampah),” aku­nya.

Sementara itu, perwakilan dari PT. Qlue Performa Indo­nesia, Jan Ramos mengung­kapkan, pelaporan dari war­ga melalui aplikasi Qlue bisa langsung terintegrasi ke Com­mand Centre. Data mu­takhir mengikuti laporan terbaru dari masyarakat.

Ian menuturkan dari pela­poran warga tersebut dapat diketahui informasi lokasi, jumlah sebaran, jenis dan beragam data lainnya. Data itu menjadi rujukan bagi Pem­kot Bandung dalam merespon laporan itu agar segera di­tangani.

“Masyarakat memiliki cha­nel dalam aplikasi clue mela­porkan titik sampah yang ditemukan secara realtime bisa dilihat langsung. Foto sebagai bukti diambil berba­sis geotaging bakal ketahuan secara presisi. Orang tidak bisa asal-asalan ambil foto di google,” ucap Jan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan