CILACAP– Pelatih Persiwa, Winaryo tampak puas bisa menahan imbang kontra Persib Bandung. Hal itu dikarenakan pertahanan Persiwa cukup baik yang digelar di Stadion Wijayakusuma Cilacap dalam lanjutan pertandingan Piala Indonesia. Penyerang sekelas Ezechiel N’Douassel pun harus turun hingga ke lini kedua mencari bola bahkan melebar ke sisi lapangan.
Beberapa peluang Maung Bandung pula gagal dijadikan hasil. Persib wajib waspada saat mereka memainkan partai leg kedua 4 Februari nanti di Bandung dalam kondisi permainan yang kurang padu.
Pelatih Persiwa, Winaryo memaparkan kunci timnya yang berada di level tiga kompetisi mampu menahan Persib sebagai tim elit di Indonesia. Mereka membuat kacau pertahanan sendiri dengan menaruh banyak pemain hingga Persib sulit menembus hingga sulit mencetak angka.
“Salah satu usaha yang saya lakukan seperti tadi kita tunggu di bawah lalu kita counter balik. Beberapa kali kita counter bisa membahayakan pertahanan Persib,” papar Winaryo usai laga dalam konferensi pers dilansir simamaung.com.
Serangan balik tim Badai Pegunungan beberapa kali merepotkan Indra Mustaffa, Wildansyah, dan I Made Wirawan. Beberapa kali serangan bahkan di akhiri dengan ancaman tendangan terarah.
“Mungkin rekan-rekan juga bisa lihat dari Marko (Fabio) salah satunya, setiap counter kita pasti berbahaya, ternyata instruksi saya bisa dijalankan dengan baik oleh pemain,” lanjutnya.
Kendati demikian, skema serupa tentu tidak akan ia lakukan saat bermain di leg kedua nanti di Bandung. Persiwa berniat memberikan malu kepada Maung Bandung dengan cara menggugurkannya di ajang Piala Indonesia dihadapan Bobotoh nanti. Tentu banyak pelajaran yang diambil Winaryo atas strategi yang dijalankan Miljan di leg pertama.
“Kita pasti ada perubahan. Kalau strategi kami tetap seperti ini, Bandung punya strategi lain untuk kalahkan kami. Jadi kita sama-sama adu strategi. Saya juga jadi banyak tahu dari pemainan Persib tadi, permainan Persib seperti ini makanya ke depan anak-anak harus lebih fokus lagi,” tandasnya. (bbs)
