NGAMPRAH– Peta politik di DPRD Kabupaten Bandung Barat untuk periode 2019-2024 dipastikan akan berubah signifikan dibandingkan dengan periode 2014-2019. Sejumlah caleg incumbent harus tumbang dan digantikan dengan para caleg baru di beberapa partai peserta Pemilu 2019. Hal itu terungkap dalam hasil Rapat Pleno KPU Kabupaten Bandung Barat yang dilaksanakan di Hotel Grand Forest Kecamatan Parongpong, selama dua hari yakni Jumat (3/5) dan Sabtu (4/5).
Ketua KPU Kabupaten Bandung Barat, Adie Saputro menyatakan, berdasarkan hasil rapat pleno yang digelar dua hari, beberapa caleg incumbent di sejumlah partai tidak lolos untuk periode 2019-2024. Sementara, beberapa caleg baru di sejumlah partai dipastikan lolos dan bersiap menduduki kursi di DPRD. “Caleg baru yang lolos di pemilu tahun ini cukup signifikan dan beberapa caleg incumbent ada juga yang tidak lolos. Tapi saya belum bisa menyampaikan nama-namanya karena belum dilihat seluruhnya, karena sidang pleno kemarin fokus pada penghitungan suara partai dulu,” kata Adie kepada Jabar Ekspres, Senin (6/5).
Menurut Adie, banyaknya caleg baru yang lolos tahun ini hampir sama dengan hasil Pileg 2014 lalu. Dimana pada saat itu, banyak caleg baru bermunculan yang lolos dan mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten Bandung Barat. “Mungkin saja kecenderungan masyarakat ingin mengganti calonnya, itu bisa saja, apalagi partisipasi pemilih tahun ini meningkat dibandingkan pemilu sebelumnya,” ungkapnya.
Selain itu, kata Adie, hasil dari rapat pleno kemarin dapat disimpulkan hasil suara partai terbanyak yang lolos ke DPRD. Kendati tak menyebutkan secara rinci jumlah persentase dan peta kursi di DPRD, namun suara terbanyak pertama diraih oleh PDIP, kedua PKS, ketiga Gerindra, keempat Golkar, kelima PKB, keenam Demokrat, ketujuh PAN, kedelapan Nasdem, kesembilan PPP dan terakhir Perindo.