Segera Gelar KLB

JAKARTA – Mundurnya Edy Rahmayadi dari kursi Ketua Umum PSSI ditanggai sejumlah klub. Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar sangat mengapresiasai sikap mundurnya Edy. Hal itu tak lain karena Edy cukup lama merangkap jabatan sebagai Gubernur Sumut.

”Terkait pengunduran diri (Edy Rahmayadi) karena apa? Karena Pak Edy kan menjabat gubernur lah. Biar lebih fokus lagi. Kan kata Pak Edy juga demi Indonesia, demi PSSI. Saya hanya mewakili kawan-kawan, ya,” tutur Umuh di arena Kongres.

Terkait persoalan tudingan penkhianatan di tubuh PSSI yang dilontarkan Edy, Umuh menyebutkan bahwa penghianatan kepada Edy itu dilakukan jajarannya sendiri. Umuh menilai, apa yang telah dilakukan Edy bukan sepenuhnya kesalahannya.

”Bukan kesalahan Pak Edy. Pak Edy itu dikhianati (oleh jajarannya sendiri),” ucap pria berkumis tebal itu.

Selain itu, Umuh juga mengomentari terkait sindiran Edy kepada dirinya yang dinilai hanya berani berkoar di luar saja. Selain itu, tantangan Edy yang memintanya untuk memimpin PSSI itu, dengan tegas dia menolaknya.

”Dari dulu saya sudah biasa jadi korban. Namun, saya dengan Pak Edy baik-baik saja. Saya pasrah saja untuk kebaikan sepak bola. Tidak ada sakit hati. Biar saja semua orang mengetahuinya. (Untuk memimpin PSSI) Jangan saya lah, saya cukup membimbing saja. Saya tidak cari aman, mamun masih banyak yang lebih baik dan lebih bagus,” jelas Umuh.

Menanggapi pengganti Edy, Umuh mengaku masih membicarakannya dengan rekan-rekan sesama pemilik suara terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.

”Saya tidak harus jadi pengurus, saya di belakang saja. Tapi semua juga harus mendengar dan tahu bahwa Umuh Muchtar tidak berpartai dan berpolitik, di sini pun saya tidak ada kepentingan apa-apa. Saya demi PSSI, demi kemajuan persepakbolaan di Indonesia. Karakternya (pengganti Ketua Umum PSSI pengganti Edy) harus berani, jangan teledor. Harus fokus selama 24 jam. Tindak langsung,” terangnya.

Selain itu, Manajer Bhayangkara FC Sumarji juga mengomentari mundurnya Edy Rahmyadi. Terlebih dia mengomentari terkait pengganti Edy yakni, Joko Driyono yang diminta bisa bekerja lebih baik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan