Samici Kurangi Volume Sampah Hingga 10 Persen

CIMAHI– Sejak diresmikan pada bulan Oktober 2014, Bank Sampah Induk Cimahi (Samici) yang terletak di Jalan Usman Domiri, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah telah memiliki lebih dari 1.200 nasabah.

Direktur Bank Samici Kota Cimahi, Warso Wijaya mengatakan, sebelumnya pendirian Bank Samici yang diinisiasi Dinas Lingkunga Hidup (DLH) dengan tujuan mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah tersebut, sempat ditolak warga sekitar. Pasalnya, warga menganggap sampah itu bau dan kotor.

”Tapi kita jalan dulu saja. Hari demi hari, masyarakat akhirnya bisa mengerti. Apalagi semakin berdampak terhadap pengelolaan, hingga perekonomian warga,” kata Warso, saat ditemui di Bank Samici, Selasa (12/2).

Menurut Warso, Samici merupakan merupakan induk pengolahan sampah di Kota Cimahi. Keberadaanya berhasil mengurangi 10 persen volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Selain itu, dengan hadirnya bank sampah ini dapat pula menghasilkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.

”Dari sini kita bisa menggaji 9 orang pekerja yang sehari-hari bertugas memilah sampah. Antara lima hingga sepuluh orang perhari masyarakat setor sampah ke kita, tetapi ada juga yang kita jemput langsung ke masyarakat melalui unit-unit yang sudah kita bentuk,” ujarnya.

Dijelaskannya, saat ini Bank Samici perharinya mampu mengolah sampah satu hingga dua ton dari semua jenis sampah anorganik. Diantaranya, sampah plastik, logam, kertas, kaca, jenis barang elektronik dan masih banyak jenis lainnya. Sampah yang dikelola, lanjutnuya, bukan hanya sekedar jadi sampah semata, namun bisa menghasilkan uang bagi warga yang menjadi nasabah. Baik nasabah perorangan maupun nasabah unit.

”Perputaran uang hasil pengolahan sampah bisa mencapai Rp 30 juta per bulan. Uang ini jadi tabungan atas kepemilikan para nasabah Bank yang mencapai 1.500 rekening,” jelasnya.

Warso menyebutkan, sejauh ini ada sekitar 1.250 nasabah perorangan dan sekitar 250 nasabah unit, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat dan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi. Jumlah nasabah itu cenderung bertambah.

”Sekarang perkembangannya cukup bagus. Nasabah perorangan dan unit nambah terus,” sebutnya.

Rencana ke depan, lanjut Warso, pihaknya bakal lebih gencar mengajak masyarakat untuk menabung sampah. Sebab, selain dapat mengurangi volume sampah di Kota Cimahi, jelas akan berdampak terhadap perekonomaian warga.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan