RTM Terima Bantuan Benih

SOREANG – Sebanyak 4.279 Rumah Tangga Miskin (RTM), asal Kecamatan Pangalengan dan Cimaung Kabupaten Bandung, menerima bantuan sekitar 189 ribu ekor ternak ayam sentul (ayam kampung) dari Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI). Bantuan yang secara bertahap diberikan sejak bulan April lalu, merupakan tindak lanjut Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) yang diluncurkan Kementan RI sejak Tahun 2018.

Bupati Bandung Dadang M. Naser mengatakan, kementan secara intens melakukan ujicoba pengembangan sistim pertanian terpadu berbasis organik di beberapa daerah, termasuk di Kabupaten Bandung.

“Selama ini kita masih mendatangkan ayam kampung dari daerah Jawa. Pertanian terpadu berbasis organik, cocok diterapkan di Pangalengan dan Cimaung dimana warga banyak yang profesinya buruh tani,” Kata Dadang Naser disela-sela acara Review dan Pemantapan Program Bekerja Kementan RI, di Aula Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan, belum lama ini.

Menurut Dadang, setelah warga pulang bertani dari ladang, dapat mengisi waktu dengan mengurus ternak. Sehingga diharapkan akan meningkatkan perekonomian dan memotong mata rantai kemiskinan.

“Saya ingin Leuweung Hejo Rakyat Ngejo, jangan sampai bertani dengan membabat hutan. Menanam sayuran memang untungnya besar, tapi menanam di kemiringan lebih dari 30 derajat bisa menyebabkan longsor, yang akhirnya akan menyengsarakan rakyat. Di kemiringan, tanamilah pohon kopi atau buah berbatang keras sebagai sabuk gunung. Nah sambil menunggu hasil taninya, bantuan ini merupakan salah satu solusi untuk memutar perekonomian,” jelasnya.

Dadang menjelaskan, dengan stimulan penebaran benih ayam saja, tidak cukup tanpa adanya bekal ilmu peternakan yang baik. Oleh karena itu, dirinya minta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dilibatkan, agar warga tidak usah memikirkan pemasarannya.

“Kementan juga menyelenggarakan TOT (Training of Trainer), pendampingnya yang dibina, bagaimana agar ternak ini umurnya panjang. Kepada penerima manfaat saya imbau untuk serius, setelah ternak besar dan dijual, putar lagi uangnya untuk membeli benihnya. Saya juga titip pesan kepada para kepala desa untuk melakukan pengawasan, agar warga dapat merubah pola hidup. Dan lebih jauh lagi, saya berharap Kabupaten Bandung ke depan menjadi pusat kekuatan ayam sentul,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan