RSKIA Kopo Memasuki Tahap Kedua

BANDUNG – Untuk menambah layanan di bidang kesehatan Pemkot Bandung dalam waktu dekat akan memiliki Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) baru yang dibangun di jalan Kopo.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, pembangun ditargetkan akan selesai pada Februari mendatang dan pada Juli nanti sudah bisa beroperasi untuk melaayani masyarakat.

Dia mengatakan, pembangunan RSKAI ini sudah memasuki tahap kedua. Sedangkan untuk tahap selanjutnya akan dilakukan pelelangan kembali.

“Saya ingin tahap dua ini selesai 14 Februari. Untuk tahap berikutnya mungkin kita lelang kembali,” kata Oded usai meninjau pembangunan RSKIA Jalan Kopo, kemarin (9/1).

Oded berharap, setelah nanti rampungnya RSKIA itu menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan prima kepada masyarakat khususnya untuk warga diwilayah Kopo dan sekitarnya.

Dia menuturkan, sebagai pemerintah sudah menjadi tugas untuk memberikan pelayanan publik yang maksimal. Sehingga, untuk urusan mendapatkan pelayanan kesehatan bisa dirasakan secara merata oleh warga Kota Bandung.

’’Ya intinya bisa membantu kepada masyarakat lebih baik,” kata Oded.

Sementara itu, Direktur RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore mengungkapkan, sampai saat ini pembangunan RSKIA tahap 2 sudah mencapai 98 persen.

Pembangunan tahap 2 di antaranya meliputi arsitektur, konstruksi, dan instalasi kelistrikan dan mekanikal. Jaringan instalasi gas medis wajib sesuai standar rumah sakit. Termasuk pemasangan pendingin udara khusus antibakteri.

Sedangkan untuk tahap 3 akan menyelesaikan beberapa bagian, seperti lantai, finishing depan, membran dan taman. Untuk pelaksanaan pembangunan tahap 3 sekitar pertengahan Februari atau Maret.

“Kita terus berjalan berjalan, sehingga Juni sudah bisa selesai tinggal uji coba dalam hal IT. Target Juli harus beroperasi,”harapnya.

Segi fasilitas, menurut Taat yang paling spesial dan menggocek anggaran cukup banyak yakni membangun ruangan operasi atau OK (Operatie Kamer).

“Ruang yang canggih itu OK. Salah satu andalan karena tata udaranya kita pilih yang steril dan berkelas. Itu cukup mahal karena menguras 20 persen dari total anggaran,” katanya.

RSKIA akan memiliki sekitar 500 kamar. Sebanyak 25 kamar Poli, disiapkan tempat tidur sebanyak 68 untuk kelas (1), 136 untuk kelas (2), 144 bagi kelas (3), serta President Suite, Junior Suite, VVIP, VIP sebanyak 30 tempat tidur. Namun menurut Taat, pada tahap awal jumlah yang dapat diisi sekitar 150-200 kamar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan