Riki Tewas, Diduga Tersengat Listrik Saat Banjir

BALEENDAH – Riki Darmawan 21 warga Kampung Cigosol, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, diduga tewas tersengat listrik dengan posisi mengambang di dalam rumahnya yang terendam banjir, Kamis (7/3).

Humas Protokol Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor mengungkapkan, saat dievakuasi tim Basarnas Kantor SAR Bandung, korban diduga tersengat listrik, karena rumah korban terendan hampir 1,5 meter dan saat itu listrik di rumah korban dalam keadaan menyala.

“Adik korban, yang bernama Givari 14, menemukan sang kakak, tepat di bawah tangga depan rumahnya dalam keadaan sudah meninggal dunia. Lalu korban dibawa oleh adiknya berama warga ke jalan untuk meminta bantuan,” jelasnya Joshua saat memberikan keterangan kepada awak media, kamis (7/3)

Menurutnya, pada saat adik korban meminta tolong, kebetulan ada petugas BPBD, Basarnas dan relawan sedang patrol. sehingga langsung mengevakuasi korban. Proses evakuasi korban dilakukan hati-hati, Karena listrik masih menyala.

“untuk kepentingan lebih lanjut, Jenazah korban sendiri, kini dibawa ke RS Al Ihsan,” ujarnya.

Menurut Joshua, saat kejadian korban bersama adiknya berada di dalam rumah. Menurut penuturan saksi, Gifari, sebelumnya Rabu (6/3) sekitar jam 20.00 Wib korban dan saksi naik ke lantai dua rumah untuk tidur, karena lantai bawah rumah korban terendam banjir.

Namun, ucapnya, keesokan harinya, saksi terbangun dan melihat korban sudah tidak ada di lantai dua. Kemudian saksi turun ke bawah dan mencari sambil memanggil korban, akan tetapi tidak ada jawaban. Sewaktu saksi hendak keluar rumah, di depan pintu keluar terlihat korban sudah posisi telungkup di atas genangan banjir.

Dia menjelaskan, Sementara kedua orang tua korban tinggal di Kota Solo, sehingga jasad korban diserahkan kepada kakak korban Didik Sumarno (35) yang tinggal di Jalan Jaksanaranata Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah.

Selain itu, Joshua pun menerangkan bahwa banjir di Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot, terjadi sejak Rabu (6/3) malam pukul 21.00 WIB, sehingga pihaknya menerjunkan satu tim untuk melakukan evakuasi para korban banjir, dengan membawa satu unit truk personil, satu set Palsar Air, satu unit LCR, SATU alat komunikasi, dan satu tas peralatan medis.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan