Ribuan Lansia di Cimahi Terlantar

CIMAHI – Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pember­dayaan Perempuan dan Per­lindungan Anak (DinsosP2K­BP3A) Kota Cimahi, mencatat ada sebanyak 2.952 orang warga Cimahi masuk warga berstatus lanjut usia (lansia) terlantar.

Sekertaris DinsosP2KBP3A Kota Cimahi, Yunita R Widi­ana, mengatakan, dari data tersebut sebagian dari me­reka sudah dikembalikan ke pihak keluarganya dan ada juga yang berada di panti jompo, sehingga data tersebut masih dapat berubah.

”Sekarang sebagian dari mereka sudah tidak terlantar lagi,” kata Yunita, di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusuma, Rabu (20/2).

Menurutnya, lansia terlan­tar itu bisa saja mendapat bantuan, jika memang me­reka terdata sebagai lansia tidak mampu yang tercatat di dinsos. Sedangkan untuk lan­sia yang belum tercatat, Yuni­ta mengaku, pihaknya akan membantu membuatkan Surat Keterangan Tidak Mam­pu (SKTM) agar lansia itu bisa mendapatkan bantuan.

”Kalau penanganan, biasanya kami membawanya ke panti jompo, tapi itu kalau mereka tidak memiliki keluarga sama sekali dan tidak memiliki tempat tinggal,” ujarnya.

Sementara untuk bantuan lainnya seperti bantuan kese­hatan, kata dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Cimahi.

”Kalau bantuan perbaikan rumah, kita akan berkoordi­nasi dengan DPKP (Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman) Kota Cimahi,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sosial, DinsosP2KBP3A Kota Cimahi, Agustus Fajar menga­ku, hampir setiap hari pihaknya kerap menerima laporan dari masyarakat terkait adanya lansia terlantar yang memer­lukan bantuan. Sehingga pi­haknya langsung melakukan assesment untuk memastikan lansia yang dilaporkan terse­but benar-benar terlantar atau tidak.

”Lansia terlantar wajib mendapatkan bantuan. Namun tetap akan dilakukak assesment terlebih dahulu. Kita lihat dulu kebutuhannya apa agar bantuannya tepat sasaran,” ujar Agustus.

Dia mengungkapkan, dari hasil assesment yang dilaku­kan pihaknya, rata-rata lansia terlantar yang ada, akibat dari korban konflik keluarga atau lansia yang ditelantarkan.

”Upaya penanganan dari kami biasanya menyelesaikan masalah tersebut dengan cara mediasi. Tapi itu tergan­tung keluarganya juga apakah mau mediasi atau tidak, se­hingga kita tidak bisa me­maksakan hal itu,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan