Program Unggulan KKNM UNLA Dapat Apresiasi

BANDUNG – program unggulan KKNM Citarum Harum, Kelompok IX Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Universitas Langlangbuana (UNLA) mendapatkan apresiasi dan dukungan dari pemerintah Kecamatan Gedebage dan masyarakat Rancukumurang.

Sebab, kelompok yang diketuai Lettu Chk Widi Susanto dan atas dorongan dosen pembimbing lapangan Dian Susanti itu, selain mampu menciptakan progam unggulan, juga mampu mengambil hati masyarakat untuk bekerjasama dengan para tokoh-tokoh Rancakumurang menjaga dan membersihkan sampah di Tempat Pembungan Sampah (TPS).

”Saya mengapresiasi sekali dengan mahasiswa KKNM Unla dan masyarakat membersihkan TPS yang sudah lama tidak dipakai ini,” kata Sekretaris Kecamatan Gedebage, Jaenudin Sukma, saat mengahadiri acara pengaktifan kembali TPS RW 08 Rancakumurang, Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, Kabupaten Bandung, Kamis (12/9).

Menurut Jeanudin, sebelum ada kegiatan dari para mahasiswa, TPS tersebut tidak terpakai, sehingga sampah yang ada di TPS ini berceceran kejalan.

Alhamdulillah setelah adanya kerjasama mahasiswa dengan masyarakat, bisa bersih kembali dan meminimalisir bau sampah,” ujar Jaenudin.

Jaenudin mengatakan, sebenarnya acara saat ini bukan meresmikan TPS, melainkan mengaktifkan kembali TPS yang pernah digunakan.

”Karena dekat dengan sungai, maka kita upayakan meminalisir sampah jatuh ke sungai. Kalau jatuh ke sungai, program Citarum Harum tidak berhasil,” katanya.

Dia pun berharap, kolaborasi antara mahasiswa KKNM UNLA dengan pihak pemerintah dan masyarakat ini bisa terus berjalan dan bisa membawa perubahan. Sehingga ketika mahasiswa KKNM ini selesai akan menyisakan kenangan perjuangan memberantas permasalahan yang ada dimasyarakat.

”Semoga adanya mahasiswa UNLA yang sedang KKNM ini mampu membuat terobosan dalam menyikapi permasalahan yang ada di masyarakat,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Ketua RW 08, Ahmad Raydin sangat berterimakasih kepada mahasiswa KKNM UNLA yang mau berkolaborasi mengatasi permasalahan yang ada di wilayah Rancakumurang.

”Ya beginilah Rancakumurang, jangan pejamkan mata melihat kondisi seperti ini, namun kita harus melek terhadap permasalahan yang terjadi. Jika ada sampah berceceran mari kita bersihkan, jika ada jalan yang rusak mari kita benahi dan jika ada jalan yang gelap mari kita terangi,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan