BANDUNG – Orangtua siswa sebaiknya memperhatikan dan menyesuaikan kemampuan anaknya saat memilih jurusan ketika akan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Hal tersebut dikatakan, Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kota Bandung, Yanyan Supriatna R. S, disela-sela pelaksanaan acara Education Expo, di kampus SMAN 2 Bandung, Jalan Cihampelas No 173 Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Comblong, Kota Bandung, baru-baru ini.
Menurut Yanyan, saat orangtua siswa memutuskan anaknya untuk masuk SMA, maka prioritas di akhir adalah harus melanjutkan ke perguruan tinggi.
”Berbeda anak-anak yang berada di sekolah kejuruan maka orientasinya adalah bekerja atau job market,” ujar Yanyan.
Yanyan mengaku, sejauh ini pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada orangtua siswa dan para siswanya, agar jika kelak tidak lulus masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) maka jangan takut untuk melanjutkan ke perguruan tinggi swasta (PTS). Sebab, saat ini sudah banyak PTS yang berkualitas.
”Yang terpenting adalah mereka harus memilih jurusan sesuai dengan kemampuan siswa bukan hanya sekadar minat,” terangnya.
Untuk itu, lanjut Yanyan, sebelumnya, SMAN 2 Kota Bandung sudah melaksanakan tes psikotes di kelas 10 dan 12 untuk menilai kemampuan dan minat anak. Hal ini bermaanfaat apabila dijadikan pertimbangan saat ingin memilih jurusan di Perguruan Tinggi.
”Setiap siswa dan orangtua harus memanfaatkan hasil psikotes yang pernah dilakukan oleh sekolah. Nah,biasanya yang gagal masuk SNMPTN itu apabila hasil psikotes tidak dipadukan dengan baik saat mendaftar,” katanya.
Selain itu, pihak sekolah juga menggelar Edu expo dalam rangka mengakomodasi perguruan tinggi yang kerap meminta waktu ke sekolah untuk promosi dan persentasi. Untuk menghemat waktu dan tidak mengganggu proses kegiatan belajar dan mengajar maka pihak sekolah menghimpun dalam satu acara yaitu edu expo. (dsdkjbr/ziz)
