Petaka Sang Mantan Pemain

Di Maria sendiri mengaku kemenangan yang didapat oleh timnya itu terasa sempurna, dimana itu didapat dari mantan timnya. Apalagi, kemenangan itu didapat berkat kerja keras tim yang tidak diperkuat oleh tiga penyerang andalan PSG. Oleh sebab itu, Di Maria merasa kemenangan itu sangat memuaskan baginya.

”Kami bekerja keras dan hasil akhirnya sempurna. Kami banyak berlari dan kami layak mendapatkan kemenangan ini. Kami tetap harus memetik kemenangan dengan atau tanpa Neymar, Mbappe, dan Edi [Cavani],” jelas Di Maria seperti dikutip UEFA.com.

Sementara itu, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane mengakui bahwa PSG lebih unggul dari timnya. Akan tetapi, ia berharap timnya tidak gampang putus asa akibat kekalahan tersebut. Sebab, menurutnya masih ada pertandingan-pertandingan selanjutnya yang harus dilalui dengan fokus.

”Kami tidak benar-benar pergi. Di sini kita semua berada di kapal yang sama. Ketika kita menang, kita semua menang. Ketika kita kalah, kita semua kalah. Kekalahan ini sulit untuk diambil, tetapi kita punya pertandingan lain pada hari Minggu melawan Sevilla dan perlu fokus pada itu. Mereka lebih unggul dari kami dalam segala hal yang mereka lakukan, dan dalam intensitas, yang paling mengganggu saya. Mereka bagus dan menciptakan peluang, tetapi yang membuat saya khawatir adalah bahwa kami bermain tanpa intensitas,” tutur Zidane seperti dikutip BBC Sport Football.

”Kami tahu mereka akan menekan kami. Tetapi kami tidak benar-benar masuk ke dalam permainan pada tahap apa pun. Intensitas adalah hal yang paling penting di lapangan,” terangnya menandaskan.

Dengan hasil ini, PSG kini bertengger di punck klasemen Grup A Liga Champions 2019/2020 dengan raihan tiga poin, Real Madrid terpuruk di posisi juru kunci. Selain itu, Club Brugge dan Galatasaray menghuni di tempat kedua dan ketiga dengan satu poin sama, usai bermain imbang 0-0 di laga sebelumnya. (gie/fin/tgr)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan