Pestisida Jadi Pilihan Petani Sayuran

SOREANG – Dimusim hujan penggunaan pestisida untuk tanaman semakin marak untuk komoditas Holtikutura sayuran dan buah.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran mengatakan, kondisi ini sudah menjadi pola disaat musim hujan dimana serangan penyakit meningkat mengakibatkan harga sayuran pun merangkak naik.

Melihat kondisi ini, dia menilai, sebetulnya ini bisa menjadi momentum untuk para petani, untuk tidak ketergantungan kepada pestisida buatan. Sebab pestisida nabati hayati sangat mudah dibuat dan berbiaya murah.

” Nah, untuk pestisida nabati dan hayati ini nanti akan kita buat pelatihan pelatihan khusus untuk para petani sayuran,” ungkapnya.

Menurutnya, harga sayuran di musim penghujan sebenarnya relatif, ada yang naik dan turun, tergantung kepada masing-masing komuditas. Namun, khusus harga sayuran seperti cabe rawit biasanya alamai kenaikan. Sebab,  faktor banyaknya kegagalan di cuaca lembab dan curah hujan tinggi yang mengakibatkan virus dan bakteri, atau istilah di petani itu Patek.

“Patek ini merupakan penyakit yang senantiasa persoalan di petani, sehingga ketergantungan terhadap pestisida bisa di eleminir apabila petani mau meracik bahan-bahan yang berada di alam maupun disekitar kita,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Tisna, pihaknya sudah berkoordinasi dilapangan untuk melakukan secara serentak penyeluhan dan bimtek terkait pembuatan pestisida.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan orang lapangan untuk melakukan penyeluhan pembuatan pestisida yang terbuat dari alami hayati, sehingga terhadap keamanan pangan baik itu konsumsi maupun orangnya dijamin sehat. Ini merupakan momentum bagi kami agar masyarakat bisa berubah dari penggunaan pestisida kimia ke pestisida alami,” terangnya.

Dia juga berharap, dengan adanya kejadian ini akan menjadi berkah bagi semua pihak. Karena para petani jangan sampai menggunakan pestisida kimia yang bisa merugikan kepada kesehatan. “Bahwa bahan bahan pestisida itu sudah tersedia di alam dan tersedia didekat kita sehingga bisa membuatnya oleh sendiri,” paparnya. (yul/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan