Peserta Program JISN Harus Bermental Kuat dan Mandiri

BANDUNG – Sebanyak 27 siswa terpilih mengikuti Program Beasiswa Pendidikan Perawat Lansia Bersertifikat Jepang dan Program Pendidikan Profesional ke Jepang. Ke 27 siswa tersebut kelak akan menjadi penerus Indonesia yang unggul dan mandiri.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Kadisdik Jabar) Dewi Sartika saat pelepasan peserta program Japan Indonesia Student Net (JISN) angkatan ke-6 ke Okayama, Jepang di Aula Dewi Sartika Kantor Disdik Jabar, Jalan Dr. Radjiman No. 6, Kota Bandung, Selasa (8/10).

”Untuk itu, selain harus memiliki mental yang kuat dan mandiri, kalian juga mesti menjaga kehormatan diri agar bisa membanggakan orang tua dan Indonesia. Jangan lupa, jaga kesehatan dan pola makan,” ungkap Dewi Sartika.

Dewi menuturkan, para peserta yang lolos untuk mengikuti program ini adalah putra putri terbaik yang telah melalui berbagai tahapan seleksi, mulai dari seleksi administrasi, menulis esai hingga wawancara.

”Tahap wawancara dilakukan pihak Sentra Global Edukasi (SGE) Indonesia dan institusi pendidikan Jepang,” tuturnya.

Dia menjelaskan, ke-27 peserta ini terdiri dari 18 peserta program beasiswa pendidikan perawat lansia bersertifikat Jepang (JISN careworker), enam peserta program pendidikan profesional ke Jepang sesuai bidang yang diminati (JISN reguler), dan tiga peserta JISN master.

”Saya juga mengingatkan kepada orang tua untuk selalu mendoakan dan tidak perlu khawatir. Mereka di sana (Jepang, red) dijamin baik-baik saja, terlebih dengan berbagai fasilitas yang disediakan,” jelas dia.

Ditempat yang sama, Siswa SMK Fitrah Hanniah Bekasi yang juga Ketua angkatan Program Japan Indonesia Student Net 2019, Fadillah Ilyash bersyukur dirinya terpilih dalam program ini. Dia berharap, selama di Jepang semua urusan yang berkaitan dengan sekolah dan pekerjaannya bisa berjalan baik.

”Saya juga meminta doa restu orang tua dan masyarakat Jabar agar kami bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia,” singkatnya.

Untuk diketahui, program ini merupakan kerjasama antara Sentra Global Edukasi (SGE) Indonesia dengan Disdik Jabar serta Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Swasta (BMPTS).

CEO dan Founder SGE Indonesia, Rudi Subiyanto menjelaskan, JISN angkatan ke-6 ini diikuti 27 siswa lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) se-Jabar yang telah lulus berbagai tahap seleksi. Program beasiswa ini terbagi dua, yakni program beasiswa pendidikan perawat lansia bersertifikat Jepang (JISN careworker) dan program pendidikan profesional ke Jepang sesuai bidang yang diminati (JISN reguler).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan