SOREANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan upaya penyelamatan standing corp (lahan tanam) akibat terkena dampat kemarau berkepanjangan.
Kepada Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan, jajarannya terus berjibaku agar standing corp yang memiliki sumber air dapat terselamatkan. Upaya tersebut terus dilakukan sejak ditetapkannya status tanggap darurat, yaitu melalui Keputusan Bupati (Kepbup) Bandung Nomor 365/Kep.444-BPBD/2019) pada Agustus lalu.
”Kalau tanaman dalam masa jelang panen, itu relatif aman. Bahkan kondisi lahan yang kering, justru akan mendorong produktivitas. Tapi di sisi lain, kita juga melakukan percepatan tanam,” kata Tisna saat ditemui di Soreang, belum lama ini.
Tisna menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan gerakan percepatan tanam dan menargetkan percepatan 150 hektar, sebagai upaya untuk mendapatkan harga jual yang tinggi. ”Apabila bisa dilakukan penanaman, saya pikir nanti pada saat panen akan memperoleh harga yang sangat bagus. Secara merata wilayah Jawa Barat masih dilanda kekeringan, akibatnya jumlah area tanam relatif berkurang sementara kebutuhan tetap tinggi. Sehingga jika ada kelompok tani yang masih punya sumber air, kemudian sudah panen dan ingin melakukan percepatan tanam, kita akan dukung dan dorong dengan bantuan alat dan sarana lainnya,” akunya.
Tisna menambahkan, di area sawah yang masih memiliki sumber air, ia mendorong komoditas yang mempunyai nilai ekonomi. ”Lakukanlah sekarang untuk menanam tanaman yang umurnya pendek. Misalnya sayuran dataran rendah, kemudian palawija seperti sosin, daun bawang dan kacang panjang. Tanaman tersebut umurnya relatif pendek, menanamnya relatif sedikit sehingga akan menjadi penghasilan yang menguntungkan bagi petani,” tuturnya.
Selain sawah, lanjut Tisna, seluruh komoditas perkebunan dan hortikultura pun terkena dampak kekeringan. Namun adanya kemarau ekstrim, dapat merangsang pembuahan pada tanaman. Kondisi kering, juga diperlukan untuk tanaman tahunan, buah-buahan dan tanaman perkebunan.
”Pembuahan di musim kemarau lebih bagus, karena tanaman yang stres akan melakukan perlawanan dengan cara bereproduksi. Jadi kemarau akan memberikan rangsangan untuk mengeluarkan bunga dan buah, hasilnya akan lebih bagus,” jelasnya.
