BANDUNG– Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sukses menggelar perhelatan Asia Africa Festival (AAF) pada tanggal 29 – 30 Juni 2019 lalu. Festival yang digelar di sepanjang Jalan Asia Afrika tersebut berhasil menyita perhatian ratusan ribu warga. Dengan membawa tema “Culture for The World”, Asia Africa Festival 2019 menghadirkan beragam acara mulai dari karnaval, gelaran seni budaya hingga hiburan musik.
Selain sebagai bentuk peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-64, perhelatan juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa solidaritas antar bangsa.
Tidak hanya memberikan sosialisasi mengenai pelaksanaan Asia Africa Festival 2019, acara Asia Africa Expo menampilkan berbagai persembahan berbeda di setiap pusat perbelanjaan mulai dari Flashmob 25 Violin, Flashmob 30 Kendangers, Konvoi 30 Mobil VW, tarian jaipong sampai hiburan musik. Sedangkan rangkaian acara Road to Asia Africa Festival 2019 yang lainnya yaitu Asia Africa Fair (bazaar kuliner dan fesyen), sudah lebih awal dilaksanakan pada tanggal 10-28 Juni di Cikapundung River Spot, Jalan Ir. Soekarno.
Ada sebanyak 19 Duta Besar Negara Asia Afrika yang turut hadir. Beberapa di antaranya Jepang, Maroko, Zimbabwe, Myanmar, dan Palestina. Dimulai pada pukul 08.30 WIB, para Duta Besar berjalan dari Pendopo Kota Bandung menuju Palestine Walk dan berakhir di Museum Konferensi Asia Afrika.
Setelah itu, puncak acara Asia Africa Festival 2019 pun dimulai. Puncak acara meliputi karnaval seni dan budaya yang disuguhkan oleh 1.147 peserta dari 35 grup. Selain peserta dari negara sahabat dan komunitas, ada 15 perwakilan kota/kabupaten di Indonesia yang ikut berpartisipasi memeriahkan karnaval di antaranya Blitar, Bontang, Salatiga, Medan, Minahasa, Pasuruan, Tasikmalaya, Cimahi, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Bandung Barat.