SOREANG – Belum diperbaikinya jalan Kawungsari-Sukajadi Kelurahan Wargamekar, Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung mengaku perbaikan akses menuju lapas Jelekong masih terkendala anggaran.
Kepala Seksi Perencanaan Bidang Jalan pada Dinas PUTR Imam Yudha mengatakan, pihaknya setiap tahun melakukan perbaikan secara bertahap. Tahun 2019, DPUTR telah menganggarkan Rp 450 juta.
”Sudah masuk program peningkatan jalan tahun sekarang, tinggal menunggu proses lelang selesai untuk mengerjakan perbaikannya,” kata Imam saat ditemui di ruang kerjanya di Soreang, Rabu (3/7).
Menurut Imam, secara teknis pihaknya mengakui bahwa anggaran sebesar itu hanya cukup untuk memperbaiki jalan sepanjang 300 meter. Soalnya sesuai kebijakan, perbaikan dilakukan dengan menggunakan struktur rabat beton. Walau di sisi lain, dirinya tidak menampik jika panjang titik kerusakan di ruas jalan tersebut masih mencapai 900 meter. Oleh karena itu pihaknya telah mengajukan alokasi perbaikan serupa pada APBD Perubahan 2019.
”Ya untuk menyelesaikan semua, mungkin kami butuh sekitar dua tahun lagi. Di APBD perubahan 2019 kami sudah mengajukan, tetapi harus melalui proses pembahasan terlebih dulu Dan tidak akan lebih dari Rp 200,” jelasnya.
Imam menjelaskan, tambahan anggaran Rp 200 juta hanya akan cukup untuk membangun jalan beton sekitar 100 meter. Artinya pada 2020 masih ada pekerjaan rumah sepanjang 500 meter bagi Dinas PUTR untuk memantapkan ruas Jln. Kawungsari-Sukajadi.
Meskipun bertahap, dirinya mengatakan bahwa ruas jalan tersebut akan terus menjadi prioritas karena menjadi akses menuju bangunan pemerintah seperti Kantor Kelurahan Wargamekar dan Lapas Jelekong.
”Kami pasti konsen karena di jalan itu ada kantor pemerintahan, namun perbaikannya disesuaikan dengan kemampuan anggaran,” akunya.
Sebelumnya, banyaknya kondisi jalan yang rusak di beberapa titik Kabupaten Bandung menjadi keluhan warga dan pengguna jalan. Salah satunya, kondisi jalan rusak di wilayah kelurahan Wargamekar Kecamatan Baleendah.
Ironisnya jalan tersebut merupakan akses utama menuju salah satu objek penting yaitu lembaga permasyarakatan (Lapas) Narkotika dan akses menuju kantor kelurahan.