Pengkhianatan Konglomerat

Ternyata ada imajinasi lain. Kalau lima gedung itu dilihat dari jauh. Jejeran gedung itu bisa dibayangkan seperti kereta api. Gedung obor itu lokomotifnya. Yang mengeluarkan asap dari cerobongnya. Sedang empat gedung yang lebih rendah itu seperti gerbongnya. Yang lagi ditarik oleh lokomotif berasap.

Tapi jangan remehkan gedung itu. Jangan dengar pendapat saya itu. Perancang gedung ugly ini bukan sembarang arsitek. Ia adalah Li Zuyuan. Arsitek terkemuka Taiwan. Yang merancang gedung One-O-One. Yang unik itu. Yang mengambil desain bambu itu. Gedung tertinggi di Taipei. Yang pernah jadi gedung tertinggi di dunia. Sebelum Burj Al Khalifah lahir di Dubai.

Pemilik ‘kereta api’ itulah Guo Wen Gui. Lakon utama drama ini. Bos besar dari grup konglomerat Zenith Holding. Sang bos sendiri yang memberi nama superblock itu, Ban Gu Da Guan. Satu nama yang populer dalam cerita kuno. Sebagai jembatan antara surga dan bumi.

Keberhasilannya membangun superblock itu berkat kedekatannya dengan Wakil Wali Kota Beijing: Liu Zhihua.

Terbukti. Setelah jembatan surga itu jadi, sang wakil wali kota terlihat. Begitu sering ke situ. Makan di salah satu restorannya. Restoran Jepang. Yang set menu sushi termurahnya Rp 3,5 juta.

Sang wakil wali kota akhirnya terjerat kasus korupsi. Dicopot. Dihukum. Ketahuan pula setiap kali ke jembatan surga itu ia bisa menghabiskan satu menu Rp 10 juta. Mirip dengan makan di Ebeya Steak House, di lantai bawah Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta.

Orang seperti Bill Gate juga tinggal di sini. Saat menonton olimpiade dulu. Menghabiskan Rp 12 miliar.

Mantan Menlu Amerika yang legendaris, Henry Kissinger, juga menginap di sini. Pada momentum yang sama.

Hotel 7 Star-nya sendiri tarifnya Rp 5 juta/malam. Tidak terlalu mahal. Dibanding, misalnya, Nihi Sumba di Sumba Barat.

Juga bosnya itu sendiri yang menamakan hotel di jembatan surga itu ‘7 Star’. Ia tidak mau hotelnya dikategorikan bintang 5. Ia ingin disejajarkan dengan hotel bintang 7 di Uni Emirat Arab. Yang dari jauh sangat indah itu. Mirip layarnya perahu layar itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan