Pendidikan Politik Pengaruhi Partisipasi Pemilih

CIMAHI – Sejauh ini masyarakat masih banyak yang acuh terhadap pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) baik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pemilihan Legislatif (Pileg) bahkan, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) sekalipun. Mereka tidak sadar jika pelaksanaan Pemilu sebagai penentu nasib daerah dan bangsanya lima tahun ke depan.
Hal tersebut dikatakan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi Muhamad Irman, disela-sela pengukuhan Relawan Demokrasi, di Hotel Endah Parahiyangan, Jalan Amir Machmud, kemarin (21/1)
Kurang responnya masyarakat terhadap pelaksanaan Pemilu, kata Irman, dikarenakan pendidikan politik kepada masyarakat yang masih rendah. Bahkan dinilai kurang penting. Akibatnya, tingkat pengetahuan masyarakat tentang kepemiluan sangat kurang. Sehingga masyarakat tidak menyadari jika suara mereka akan menentukan perubahan lima tahun ke depan.

”Sekarang masih bayak ditemukan masyarakat yang kurang respon terhadap penyelenggaraan pemilu. Kadang ada yang golput ada juga yang sampai tidak hadir ke TPS (Tempat Pemungutan Suara),” ujar Irman.

Dia menjelaskan, memberikan pendidikan politik terhadap masyarakat sebenarnya bukan hanya tugas penyelenggara pemilu saja, namun harus menjadi bagian dari program Partai Politik (Parpol) sebagai peserta pemilu. Tujuannya memberikan pemahaman kepada masyarakat supaya masyarakat menggunakan hak pilihnya.

“Mereka (Parpol) wajib memberikan pemahaman kepada masyarakat, sejauh mana pentingnya pemilu. Jangan sampai masyarakat berpikir pemilu hanya seperti itu-itu saja. Memang banyak yang tidak paham, kalau sebenarnya, pemilu itu memilih orang-orang yang akan membawa perubahan kehidupan mereka. Dan pendidikan ini yang jarang dilakukan,” jelasnya.

Untuk itu, lanjutnya, KPU membentuk Relawan Demokrasi yang nantinya akan menjadi mitra KPU untuk membantu dalam menyosialisasikan Pemilu 2019 . Selain itu, mereka juga akan menginformasikan tahapan pemilu serta melakukan pendidikan politik kepada pemilih.

“Relawan Demokrasi merupakan program KPU yang dilakukan setiap jelang pemilihan. Harapannya dengan relawan demokrasi ini, bisa meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya di Kota Cimahi. Target kita, sesuai target nasional itu 77,5 persen,” pungkasnya
Irman menuturkan, khusus di Cimahi, setelah sempat memperpanjang pendaftaran perekrutan Relawan Demokrasi, akhirnya KPU Kota Cimahi mengukuhkan sebanyak 55 orang. Menurutnya, para relawan yang terpilih merupakan hasil seleksi yang dilakukan tim seleksi KPU Kota Cimahi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan