Pemkot Baru Miliki SOP Kesiapsiagaan Bencana

CIMAHI – Kantor Pemerin­tahan Kota Cimahi yang ma­suk kategori objek vital, akhir­nya memiliki Standard Ope­rational Procedure (SOP) kesiapsiagaan bencana.

Sebab berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Ben­cana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, sejak didirikan tahun 2004, gedung Pemkot Cimahi belum ada SOP kejadian ben­cana.

Sebagai objek vital, Kantor Pemerintahan Kota Cimahi, bangunan sekolah, dan tem­pat bisnis serta pelayanan publik wajib memiliki marka arahan evakuasi bencana.

”Sekarang sudah ada, se­perti marka evakuasi, tanda titik kumpul saat terjadi ben­cana, alat pemadam api, tapi belum punya alat pemecah kaca,” ungkap Kepala Pelaks­ana BPBD Kota Cimahi, Nanang, saat ditemui di Kan­tor BPBD Kota Cimahi, Jalan Cihanjuang, baru-baru ini.

Keberadaan marka dan tanda jalur evakuasi, men­jadi faktor utama pengurang­an resiko kebencanaan, selain sosialisasi yang diberikan pada setiap orang.

”Tadi sudah kita ujicoba di Pemkot Cimahi, bagaimana cara menyelamatkan diri ke­tika terjadi bencana seperti gempa, disusul dengan keba­karan. Jadi jalurnya itu mela­lui tangga karena kalau lift akan berhenti beroperasi. Pemkot juga sudah punya titik kumpul bencana, yakni di lapang apel, plaza rakyat, dan area parkir masjid pem­kot,” jelasnya.

Menghadapi potensi ben­cana terutama gempa yang diakibatkan salah satunya oleh Sesar Lembang, dilakukan juga simulasi evakuasi korban yang ada di lantai teratas ge­dung Pemkot Cimahi.

”Tadi simulasikan bagai­mana agar korban yang ter­jabak di lantai teratas sebuah gedung tidak panik saat menunggu pertolongan. Si­mulasinya tadi dengan verti­kal rescue dengan tandu dan petugas yang melakukan re­pling sambil menggendong korban, turun dari atas gedung dengan tali,” tuturnya.

Dalam ranah penanggu­langan kebencanaan, BPBD tergabung dalam tim rescue gabungan yang didalamnya terdiri dari Pemadam Keba­karan, Tagana, serta PMI.

”Tim resgab ini yang setiap waktu standby menghadapi potensi bencana. Bila terjadi, mereka akan langsung terjun ke lokasi dengan respon time yang sangat cepat. Terus di­latih juga setiap hari,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan