Pembangunan Double Track Tertunda

CIMAHI– Meski Pemerintah Kota Cimahi sudah beberapa kali mengajukan pembangunan double track di Jembatan Leuwigajah kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, namun hingga saat ini pengajuan tersebut belum juga dapat dikabulkan. Padahal kebutuhan pembangunan jembatan yang melintasi ruas jalan Provinsi Jabar tersebut sudah sangat mendesak.

Hal tersebut diungkapkan Pejabat Seketaris Daerah (Pj Sekda) Kota Cimahi Tata Wikanta, saat ditemui di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusuma, Selasa (29/1).

Tata mengatakan, belum dilaksanakannya pembangunan jembatan tersebut lantaran di 2019 ini, pihak Pemprov Jabar belum bisa menganggarkan biaya.

”Sepertinya harus tertunda. Kata Pemprov Jabar, paling nanti di tahun 2020,” kata Tata.

Menurut Tata, sebenarnya Pemkot Cimahi sudah tiga kali mengajukan rencana pembuatan jembatan tersebut ke Pemprov Jabar. Namun Tata tidak tahu alasan mengapa Pemprov belum juga bisa membiayai pembuatan jembatan double track Leuwigajah tersebut.

”Saya tidak tau (alasan). Alangkah bijaknya kalau Pemprov. Jabar segera membiayai pembangunan jembatan itu,” ujarnya.

Dia menuturkan, perlunya pembangunan jembatan tersebut karena setiap saat arus lalulintas di Bundaran Leuwigajah tersebut nyaris terjadi kemacetan.

”Mungkin karena arus lalu lintasnya rame, tapi karena lebar ruas jembatan tidak sebanding dengan volume kendaraan yang melintas maka kemacetan tak bisa dihindari,” tuturnya.

Dia menjelaskan, untuk saat ini pihak Pemprov baru menganggarkan untuk pembuatan underpass di perlintasan rel kereta api yang berlokasi di Jalan Dustira-Sriwijaya.

”Justru yang masuk pembiayaan underpass Sriwijaya dengan anggaran sekitar Rp 50 miliar,” jelasnya.

Untuk pembangunan underpass dengan anggaran sebesar itu, lanjut Tata,
sepertinya tidak akan cukup. Namun demikian, pihaknya akan tetap melaksanakannya.

”Teman-teman OPD terkait sudah koordinasi ke Pemprov. Jabar, yang penting laksanakan saja dulu,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu lintas (Kabid Lalin) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi Endang mengatakan, jika melihat kondisi lalu lintas di kawasan Bunderan Leuwigajah dari berbagai arah maka  keberadaan double track Jembatan Leuwigajah sangat  mendesak dan harus segera dibangun.

”Kemacetan akan semakin terjadi seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan dari hari ke hari. Maka, jembatan duplikasi ini kebutuhannya sudah mendesak,” katanya.

Tinggalkan Balasan