Pembangunan BIUTR Terus Dikebut

BANDUNG– Pemerintah Kota Bandung siap mendukungan penuh untuk percepatan pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR). Meski dalam pembuatan jalan tol dalam kota tersebut, Pemkot Bandung hanya berperan memberikan sokongan kebijakan dan dukungan administrasi.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyatakan, seluruh pendanaan pembangunan BIUTR bersumber dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat dan pihak swasta yakni PT.Wijaya Karya (Wika), PT. Marga Utama Nusantara (MUN) dan PT. Summarecon Agung (SMRA) yang tergabung dalam satu konsorsium.

“Adapun kami hanya kolaborasi kebijakan saja. Perizinan yang terkait pembangunan di Kota Bandung, kami yang siapkan. Karena urusan pembebasan lahan dan sebagainya oleh konsorsium,” kata Oded usai menggelar rapat bersama PT. Wika di Plaza Balai Kota, Jalan Wastukancana, Bandung, Senin (11/3/2019).

Proyek BIUTR ini merupakan pembuatan jalan tol dalam kota Bandung mulai dari Tol Pasteur kemudian menyusuri jalan utama wilayah utara menyusuri Jalan Pasupati ke Jalan Phh. Mustopa, melewati Cicaheum dan sejalur Jalan A.H. Nasoetion menuju Ujungberung. Kemudian berbelok ke arah Gedebage yang kini sudah terbangun interchange dari Tol Cileunyi di KM. 149.

“Nah berdasarkan paparan tadi, mudah-mudahan ini bisa berjalan lancar. Kalau dimulai 2019 ini bisa sampai tahun 2023 selesai. Rutenya hampir sekitar panjangnya 22 kilometer,” cetusnya.

Oded sangat bersemangat bisa mendukung percepatan proyek pembuatan BIUTR. Sebab, rencana membangun tol dalam kota ini sudah digulirkan sekitar 14 Tahun silam.

“Saya berharap ini bisa berjalan dengan baik. Apalagi kalau saya merunut ke belakang, program BIUTR ini sudah dari 2005. Saya satu tahun di dewan sudah digulirkan. Karena Wijaya Karya (pengembang) sudah keliling bangun kemana-kemana, karek ayeuna (baru sekarang) di Kota Bandung,” ungkapnya.

Sementara itu, Tim Investasi PT. Wika, Jajat Sudrajat mengutarakan, pembangunan BIUTR selama ini terkendala dengan proses pembebasan lahan. Sehingga, rencana pembangunan BIUTR terkatung-katung selama 14 tahun.

Jajat sangat berterimakasih dan mengapresiasi kinerja Pemkot Bandung yang sudah berhasil membantu untuk pembebasan lahan di Gedebage menyabung interchange KM 149. Kini, di trase tersebut tinggal menyisakan 2 kilometer lagi hingga menuju ke persimpangan Gedebage-Soekarno Hatta.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan