Pedagang Keluhkan PAB Sepi Pengunjung

CIMAHI – Belum meratanya akses bagi pengunjung yang berbelanja ke Pasar Atas Baru (PAB) membuat sebagian kios yang ada di pasar tersebut tutup. Menurut informasi yang dihimpun dari sejumlah pedagang, tutupnya kios tersebut tak lain akibat sepinya pengunjung, yang disebabkan oleh belum maksimalnya pengelolaan pasar.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Atas Baru (P3AB), Hanna Subiarti mengatakan, sejauh ini para pedagang terutama yang berada di ujung utara Zona 3 blok A dan B, hingga saat ini sepi pengunjung.

”Para pedagang menilai, faktor utama sepinya pengunjung maupun pembeli, adalah akses jalan ke arah zona 3, dan parkir ke atas juga belum difungsikan, bangunan kios yang di panggung juga ikut menghalangi. Mereka terpaksa berhenti karena justru rugi,” kata Hanna, saat ditemui di PAB, Jalan Kolonel Masturi, Jumat (11/10).

Untuk itu, pihaknya sudah bersurat ke Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) untuk menyediakan akses yang memudahkan pembeli mencapai kios penjual di Zona 3 blok A dan B.

”Kami sudah kirim surat ke Kepala Disdagkoperin untuk mengajukan akses jalan dari bekas ATM ke atas, juga yang zona satu ujung blok A dn F sama belum merata jual belinya,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, faktor lain penyebab sepinya pembeli, yakni bentuk promosi yang seadanya, serta launching yang tak kunjung dilaksanaka. Padahal pihaknya sudah sering melakukan kegiatan di pasar, seperti senam rutin bersama warga yang diharapkan bisa membantu promosi para pedagang.

”Mungkin kalau sudah di resmikan atau launching, masyarakat akan tahu bahwa pasar atas kini sudah beroperasi lagi, walaupun belum dapat hasil usaha maksimal,” tandasnya.

Sementara itu, terkait bantu mempromosikan pedagang yang ada di (PAB) sekarang, Pemerintah Kota Cimahi, sedang melakukan kajian yang diharapkan bisa terlaksana setelah launching pasar dilaksanakan.

Kepala UPT Pasar Kota Cimahi, Dedy Gunadi mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pedagang melalui P3AB, baik dari sisi fasilitas hingga sejumlah kebutuhan akses yang dinilai sangat mendesak.

”Kami sudah ngobrol dengan paguyuban ingin segera launching dan kemarin insyalloah bulan Desember launching di hadiri pak Walikota, kalau launching diserahkan ke paguyuban,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan