NGAMPRAH– PDI Perjuangan (PDIP) dinilai sangat berambisi untuk kembali merebut kekuasaan di Kabupaten Bandung Barat (KBB), setelah 10 tahun terakhir memimpin di bawah komando Bupati Bandung Barat Abubakar kala itu. Hal ini juga ditandai dengan kepindahan Wakil Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan (HK) dari Partai Demokrat (PD).
“Memang harus diakui jika yang memilih Hengki saat itu lebih banyak daripada yang memilih Aa Umbara. Lihat saja ketika Hengki ke lapangan, ibu-ibu dan pemilih pemula siswa SMA banyak yang ingin berfoto atau sekadar bersalaman,” kata salah seorang politisi dari partai koalisi Akur yang meminta namanya tidak disebutkan, kemarin (25/12).
Terpisah, Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, Arlan Sidha mengakui, jika pindahnya Hengki dari PD ke PDIP bisa menjadi sebagai pondasi dalam rangka mempersiapkan menuju kursi KBB 1.
Sebab di partai besutan Megawati tersebut, dia memiliki peluang yang cukup besar untuk diusung mengingat PDIP sedang gencar melakukan regenerasi kader-kader muda baik di daerah maupun pusat.
“Sangat jelas menandakan jika mereka (Aa Umbara-Hengki) tidak akan bersatu lagi. Walaupun sebelumnya Hengki selalu berkoar-koar siap mendampingi Aa Umbara dua periode, tapi dengan adanya insiden politik ini semuanya menjadi terang benderang jika Akur jilid II tidak akan pernah ada,” terangnya.
Kemungkinan lain yang muncul adalah, kekecewaan Hengki kepada PD atau merasa sudah tidak sejalan dengan platform partai. Kekecewaan yang mencapai klimaksnya itu akhirnya membuat dia membulatkan tekad keluar dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu, dan pindah ke partai yang bisa membawa peluang yang lebih baik untuk ke depannya.
“Itu rasional, meskipun secara etika memunculkan pertanyaan di masyarakat terkait dengan konsistensi Hengki dalam berpartai. Jangan sampai nanti melekat istilah kutu loncat kepadanya, akibat sering berpindah-pindah partai,” sambungnya.
Kegaduhan politik yang terjadi baru-baru ini di kalangan elit partai politik di KBB membuat Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna angkat bicara. Bahkan, orang nomor satu di KBB ini menyerukan agar kegaduhan tersebut segera disetop.