NGAMPRAH– Menghadapi musim kemarau PDAM Tirtaraharja Kabupaten Bandung berencana akan memeriksa sejumlah pipa agar tetap aman terhadap pasokan air kepada para pelanggan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran dari perpindahan musim hujan ke musim kemarau.
“Kita akan melakukan kegiatan teknis di lapangan untuk memeriksa pipa air menjelang pancaroba. Kemungkinan ada pengaruh terhadap pipa dengan perubahan musim,” kata Manajer Junior Humas dan Kesekretariatan PDAM Tirtaraharja Kabupaten Bandung, Sri Hartati saat dijumpai di kantornya, Senin (18/3).
Selain meninjau pipa, kata dia, pihaknya juga bakal menyiapkan sejumlah armada tangki air untuk menyuplai kebutuhan air bagi para pelanggan selama musim kemarau. Sebab, biasanya memasuki musim kemarau permintaan air cukup tinggi. “Kami punya 6 mobil tangki untuk mengirim bantuan air bagi pelanggan. Termasuk kami juga suka memberikan bantuan air bagi non pelanggan asalkan melalui BPBD setempat dan bantuan itu gratis,” katanya seraya menyebutkan penjadwalan pasokan air juga bakal diberlakukan.
Dia menambahkan, saat ini debit air masih dalam kondisi normal lantaran hujan masih turun. Dalam posisi normal debit air mampu mendistribusikan ke pelanggan sebanyak 167 liter per detik. Sementara jika sudah memasuki kemarau debit air bisa turun mencapai 70 hingga 90 liter per detik. “Biasanya pelanggan juga sudah tahu kalau memasuki musim kemarau pasokan air mulai dijadwal. Karena ini kan kondisi alam juga,” katanya.
Ditanya soal jumlah pelanggan, dia menyebutkan hingga akhir Februari mencapai 97.844 Sambungan Rumah (SR). Terdiri dari wilayah utara meliputi Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat sebanyak 27.136 SR. Wilayah selatan meliputi Soreang dan sekitarnya mencapai 31.099 SR. Terakhir di wilayah timur meliputi Majalaya, Cileunyi dan sekitarnya mencapai 39.609 SR. “Kami melayani tiga wilayah mulai dari utara, selatan hingga timur. Kami ingin pelayanan optimal terus diberikan kepada para pelanggan,” pungkasnya. (drx)