Partai Hidup dan Mati

JAKARTA – Kekalahan 1-2 yang diterima Persib Bandung di laga perdana Grup A Piala Presiden 2019 dari Tira-Persikabo beberapa waktu lalu, nampaknya tak membuat semangat tim berjuluk Maung Bandung itu pudar.

Terbukti, menjelang laga kedua menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (7/3) esok, tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu optimis untuk memberikan kejutan kemenangan.

Hal itu diungkapkan langsung oleh sang pelatih, Miljan Radovic yang optimistis mampu meraih kemenangan di laga kedua babak penysihan Grup A Piala Presiden tersebut.

”Seperti yang saya katakan kemarin, kondisi pemain cukup bagus. Mereka juga terus menampilkan progress yang baik dalam latihan. Persebaya memang tim yang bagus, namun kita siap untuk menang, saya harap begitu,” ungkap Radovic kepada wartawan seperti dikutip situs resmi PSSI, Selasa (5/3) kemarin.

Menurut pelatih berkebangsaan Montenegro ini, kepercayaan dirinya meraih hasil positif saat menghadapi tim Bojul Ijo itu tak lepas dari kondisi para pemainnya yang dinilai semakin membaik menjelang laga tersebut.

Terlebih dalam laga nanti, kemungkinan besar, Persib akan diperkuat tiga pemain andalannya yang sebelumnya tak bisa tampil seperti, Supardi Nasir, Esteban Viscarra dan Dedi Kusnandar.

”Kalau kemarin kita tidak ada Supardi, Esteban Vizcarra, Dedi Kusnandar, sekarang su­dah bisa diturunkan. Febri ke Timnas, Lopicic masih cedera, I Made Wirawan belum bisa main. Itu normal di sepakbola, kita harus memiliki 20 hingga 23 pemain,” terangnya.

”Ini tentu bagus yah, kita mendapatkan tambahan ke­kuatan lagi (Dedi, Supardi dan Esteban). Namun, saya pikir semua pemain juga sudah sangat siap untuk mengahada­pi laga besok,” sambungnya.

Di pertandingan menghada­pi Persib, Persebaya kemun­gkinan besar tidak diperkuat lima pemain andalannya yang sedang menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas).

Namun, menurut Radovic yang kini berusia 43 tahun, hal tersebut bukan jaminan untuk timnya menganggap remeh Persebaya. Menurutnya, di dunia sepak bola tidak bisa menilai tim lawan yang tidak diperkuat pemain andalan.

”Saya tidak tahu soal itu, tapi disini juga kita kehilangan be­berapa pemain. Setiap pertan­dingan berbeda, kemarin lawan TIRA, besok berbeda. Sepak­bola tidak bisa sama dengan pertandingan sebelumnya,” pungkas Radovic.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan