SMAN 3 Gelar Pameran Edu Passion

BANDUNG – SMA Negeri 3 Bandung fasilitasi siswa dengan menggelar pameran pendidikan (Edu Passion) dari berbagai kampus terbaik di dalam mau pun luar negeri. Acara tersebut juga dihadiri dan dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Kepala Sekolah SMA 3 Kota Bandung, Yeni Gantini menuturkan, bersukur bahwa Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang juga merupakan salah satu alumni sekolahnya dapat menghadiri acara pameran pendidikan (Edu Passion) yang dia selenggarakan.

Lanjut Yeni, Edu Passion bertujuan menjembatani para siswa kelas 12 untuk mencari perguruan tinggi dan jurusan yang dipandang tepat, sesuai minat, bakat, serta potensi masing-masing. Kami (Sekolah) berkewajiban memfasilitasi berbagai kemudahan bagi para siswa untuk bertanya banyak hal terkait perguruan tinggi.

“Maka pameran kali ini, kami mengundang berbagai perguruan tinggi berkualitas baik negeri mau pun swasta dari dalam dan luar negeri. Alhamdulillah ada sekitar 37 perguruan tinggi dan konsultan yang hadir disini. Insya Allah mereka sudah siap membagi informasi tentang kriteria, persyaratan hingga pembiayaan masuk jurusan maupun universitas tersebut,” ujarnya di SMAN 3 Bandung, Jalan Belitung No.8 Kota Bandung kemarin. (24/1).

Dia menegaskan, acara ini bukan hanya diperuntukkan bagi siswa sekolahnya saja, melainkan juga turut mengundang berbagai sekolah negeri dan swasta se-Kota Bandung, yang masing-masing diwakili oleh 10 orang persekolah.

“Bagi sekolah-sekolah yang belum bisa atau belum sempat menyelenggarakan kegiatan serupa, cukup datang ke sini dapat mengambil manfaat dan informasi yang sama,” ucap dia.

Dalam sambutannya, Emil mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pihak sekolah SMAN 3 Kota Bandung. Sebagai salah satu alumni angkatan 1987, Dia menceritakan pengalamannya ketika bersekolah dulu.

“Di tahun itu tidak ada bimbingan semacam ini (Edu Passion). Karena dulu ketika ingin mengetahui jurusan dan perguruan tinggi mencari sendiri. Sekolah belum memberikan fasilitas secanggih sekarang,” ujarnya.

Emil berpesan dihadapan para siswa dan guru bahwa untuk bersaing di masa depan harus memiliki skill tau kemampuan tertentu.

“Kalau milenial ingin bisa bersaing. Kemapuan bahasa, digital (komputer) dan kepemimpinan menjadi penting,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan