BANDUNG – Teknologi Aplikasi Oyo memberikan standarisasi keberadaan hotel-hotel lokal untuk meningkatkan pelayanan berkelas internasional. Sebab, keberadaan hotel selama ini menjadi elemen pendukung pariwisata.
Kepala Country Oyo Indonesia Rishabh Gupta mengatakan, dibukanya Oyo Hotel di Bandung merupakan hotel ke 100 yang sudah tersebar diseluruh kota besar di Indonesia.
Dia mengatakan, hotel-hotel yang tergabung ke dalam Oyo sudah memenuhi standrisasi dengan fasilitas lengkap dengan mengedepankan pelayanan prima. Bahkan, untuk memudahkan dengan mengakses melalui aplikasi OYO, Website, atau Call Centre.
Rishabh menyebutkan, di Bandung sudah ada 15 hotel, lebih dari 610 kamar eksklusif dan dan 40 OYO preneurs. Bahkan, sejak beroprasi di Indonesia pada Oktober 2018, kami memiliki lebih dari 150 hotel di 16 kota dengan okupansi sebesar 80 persen dan 70 persen hotel.
’’Kami bermitra dengan kami mendapat rating 8 ke atas di berbagai platform pemesanan hotel,’’lanjutnya.
Pihaknya membuka kepada seluruh hotel yang ingin bermitra dengan dari hotel berbintang maupun non bintang. Seperti contoh hotel topas ini termasuk kedalam kelas premium.
’’Kami naikkan okupansinya agar mampu bersaing dengan hotel kelas atas” tuturnya
Artwin Bunardi, Direktur utama Hotel Topas mengungkapkan, mulai bermitra dengan Oyo sejak Desember 2018 dan terjadi peningkatan okupansi pengunjung.
” Awalnya okupansi di hotel kami tidak stabil, Weekday sangat sulit, Bandung bukan tujuan kunjungan wisata wisata kebanyakan untuk berbisnis berbeda dengan bali everyday is holiday.” Tuturnya
“Persaingan hotel cukup berat dengan hotel brand internasional seperti aston, ibis, karena propertinya jauh lebih lbaru.
Setelah bertemu dengan tim Oyo di India, kiprahnya odi hospitalitily berbeda dengan operator2 lain.
Terjadi okupansi meningkat luar biasa sekarang hari ini 14% namun setelah clossing mencapai 60%. Di kroscek 50% nya adalah dari teknologi Oyo mencari peluang di berbagai platform yang datang ke hotel kita” tuturnya
Dia juga menuturkan saat ini ada kamar yang di renov sebanyak 26 kamar dengan target 100 kamar. Selain itu ada tim project Oyo yang memfasilitasi mengendalikan semua trouble dari fitur kamar hotel.
“Seperti halnya sistem program dari Oyo yang sangat canggih bisa mendeteksi semua trouble di setiap room nya. Ada semacam notifikasi yang muncul ke program oyo” tuturnya