Musrenbang Berbasis Aplikasi

SOREANG – Pemerintah Kabupaten Bandung menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), secara berjenjang mulai dari tingkat kelurahan/desa, Kecamatan, hingga tingkat Kabupaten. Dalam penyusunan Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) tersebut, dilakukan secara online melalui aplikasi Aplikasi Sistem Informasi Managemen Daerah (SIMDA).

Bupati Bandung Dadang M Naser menargetkan jika pembangunan harus semakin baik dari satu tahun ke tahun berikutnya. Oleh karena itu, Dirinya mengaku saat ini Kabupaten Bandung sangat terbuka bagi pihak dari luar negri. Tujuannya, adalah untuk menjadikan pembangunan di Kabupaten Bandung menjadi lebih baik.

“Meskipun kewenangan hubungan internasional itu ada di pusat, tapi Kabupaten Bandung mencoba terus melihat dunia global dan inilah isu 4.0, yang harus dipahami masyarakat secara positif,” kata Dadang saat ditemui disela sela musrenbang, jumat (15/3)

Menurut Dadang, dengan membuka mata terhadap perkembangan dunia, maka diharapkan warganya menjadi lebih maju. Sehingga, bisa berkembang dan mampu untuk berdaya saing, sesuai dengan visi misi daerah yang maju, mandiri, dan berdaya saing.

”Kita akan terus melek pada kemajuan teknologi, agar masyarakat lebih meningkat dan mampu berdaya saing disegala bidang,” akunya.

Dia mengklaim, setiap tahun pembangunan di kabupaten Bandung mengalami peningkatan. Hal itu, terlihat dari Indek Pembangunan Manusia yang terus bergerak naik.

”Alahmdulillah IPM Kabupaten Bandung terus bergerak naik, saya optimis tahun sekarang pembangunan akan lebih baik dari tahun sebelumnya,”akunya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Teddy Kusdiana menyatakan, dalam penyusunan RKPD tahun 2020 sudah menerapkan system aplikasi SIMDA. Dengan perencanaan berbasis web, penyusunan secara online maka tingkat kepatuhan dan transparansi terhadap usulan akan semakin meningkat.

Menurut Teddy, dengan adanya perkembangan teknologi. Setiap perencanaan dan pelaopran akan menggunakan system aplikasi, hal itu untuk meningkatkan kepatuhan dan transparansi program kepada publik.

“Kami sadar masih banyak kekurangannya, dan hal ini jadi bahan evaluasi dan perbaikan untuk penyusunan perencanaan di tahun berikutnya,” pungkasnya. (yul/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan