Musisi Ternama Ramaikan Forestra 2019 di Lembang

NGAMPRAH – Untuk menarik wisatawan datang ke lokasi wisata di Lembang, sejumlah musisi ternama akan memeriahkan pagelaran orkestra bertajuk “Forestra 2019”. Sesuai namanya, orkestra ini digelar di alam terbuka.

Dalam kegiatan yang akan berlangsung di Orchid Forest, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu, para musisi ternama akan diiringi alunan musik kolaborasi Erwin Gutawa dan Jay Subiakto.

Sebagai pihak penyelenggara, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat menjadikan konser ini sebagai bagian dari inovasi pertunjukan yang digagas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Kami perlu terus memelihara destinasi supaya aman dan nyaman bagi wisatawan. Makanya, Forestra ini bagian dari tujuan itu. Kami akan dukung program Kemenpar karena ini bisa berpengaruh positif untuk Jawa Barat,” kata Kepala Disbudpar Jabar Dedi Taufik, Jumat (20/9).

Menurut Dedi, sejumlah musisi ternama yang bakal turut meramaikan acara, di antaranya Isyana Sarasvati, Once Mekel, Teza Sumendra, Mondro Gascaro, hingga Kelompok Penerbang Roket, Maliq & D’Essentials, Float, Adhitia Sofyan, hingga Club Dangdut Racun.

Di area konser, lanjut Dedi, ada juga beragam titik untuk swafoto yang menarik, di antaranya kebun seluas 12 hektare dengan 157 jenis anggrek lokal maupun luar negeri.

Lalu, ada track khusus bagi wisatawan menuju lokasi jembatan gantung yang panjang atau zona Rabbit Forest dengan koleksi Bunga Raflesia Arnoldi dimana di bagian sisi tengahnya terbentang amphitheater alam.

Untuk tiket sendiri bisa didapatkan melalui tiketapasaja.com. Harga presale dipatok mulai Rp140.000. Ada banyak kategori yang ditawarkan, termasuk tiket VIP yang dibanderol Rp380.000 yang memiliki akses langsung ke VIP lounge, VIP access, dan VIP toilets.

Disinggung mengenai kawasan Lembang yang sempat terpapar abu vulkanik akibat erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Dedi menyatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai status gunung tersebut.

“Kami juga sudah koordinasi dengan instansi terkait (seperti BMKG, PVMBG). Mereka menyatakan bahwa ada radius yang statusnya bahaya. Dipastikan acara ini diselenggarakan di luar radius itu,” pungkasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan