Musim Kemarau, Situ Ciburuy Alami Penyusutan Air

NGAMPRAH – Musim kemarau yang terjadi beberap bulan terakhir ini sangat berdampak besar. Hal itu dapat terlihat dari menyusutnya air di Situ Ciburuy di Kecamatan Padalarang. Saking dangkalnya, dasar danau terlihat seperti lapangan yang ditumbuhi rerumputan hijau di atasnya.

Seorang pedagang di sekitaran Situ Ciburuy, Keukeu,34, mengatakan, mengeringnya air di Situ Ciburuy sudah terjadi sejak empat bulan terakhir ini, karena hujan yang tak kunjung turun.

“Kalau yang baru kesini kayanya tidak akan ngeuh ini Situ Ciburuy. Soalnya jadi kaya lapangan saja, saking keringnya. Sempat hujan turun beberapa waktu lalu, tapi tidak begitu berdampak, soalnya kesininya kering lagi,” ujar Keukeu di sekitar Situ Ciburuy, Senin (9/9).

Di bagian utara danau buatan yang dibangun pada 1918 itu, dijadikan ladang bercocok tanam oleh warga sekitar. Mereka menanam padi, kangkung dan sayuran lainnya memanfaatkan keringnya Situ Ciburuy.

“Itu mah inisiatif warga saja untuk menanam, lumayan kalau Ciburuy surut bisa menanam di sana. Setiap tahun juga, setahu saya memang suka surut airnya kalau lagi musim kemarau. Tapi tahun ini terasa lebih panjang,” ungkapnya.

Bahkan, karena kondisi tersebut banyak warga atau anak-anak yang suka main setiap sore di tanah lapangan Situ Ciburuy yang mengering itu. Kendaraan roda dua dan empat pun, kata Keukeu, malahan bisa melintas karena danaunya surut.

Seperti diketahui, Situ Ciburuy merupakan salah satu kawasan wisata primadona yang berada di Kabupaten Bandung Barat. Nama Situ Ciburuy diabadikan dalam sebuah lagu berjudul Bubuy Bulan yang dinyanyikan Nina Kirana dan dipopulerkan kembali oleh penyanyi pop Sunda, Nining Maeda.

Berdasarkan pantauan, serombongan murid SD tengah berjalan di atas dasar danau yang mendangkal. Mereka berjalan dari pulau yang berada di tengah danau bendungan seluas 14,76 hektare itu menuju tepian.

Tak lama kemudian datang iring-iringan sepeda motor yang melintas dari tepian menuju danau. Di bagian yang masih terairi, terlihat beberapa orang yang menebar jala. Ada juga anak-anak yang bermain air dengan riang, ketinggian air hanya sedada mereka.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan